Apa itu penyakitt stroke?Penyakit stroke merupakan masalah kesehatan yang terjadi saat asupan darah menuju otak mengalami gangguan atau sama sekali berhenti. Hal ini kemudian akan menyebabkan jaringan otak kekurangan oksigen dan nutrisi. Sehingga mengakibatkan sel-sel otak mati hanya dalam hitungan menit.
Penyakit ini cukup serius dan bisa membahayakan nyawa, oleh karena itu butuh pertolongan medis segera. Penanganan yang cepat dan tepat dan membantu mengurangi risiko kerusakan otak dan berbagai komplikasi lainnya.
Siapapun bisa mengalami penyakit ini dari anak-anak hingga lansia. Namun, bagaimana mencegahnya, pengobatannya, konsultasikan dengan dokter.
Jenis penyakit stroke
1. Stroke iskemik
Merupakan jenis stroke yang paling banyak terjadi daripada jenis lainnya. Terjadi saat pembuluh darah yang ada pada otak menyempit atau tersumbat, sehingga aliran darah menuju otak terhambat.
2. Stroke hemoragik
Jenis ini terjadi saat pembuluh darah pada otak bocor atau pecah. Berawal dari pembuluh darah yang melemah lalu pecah dan menumpahkan darah ke sekitarnya.
Kondisi ini menyebabkan penumpukan darah yang mendorong jaringan otak dan sekitarnya. Jika pendarahan terus terjadi maka akan menyebabkan kematian atau koma panjang.
3. Stroke ringan
Kondisi ini sering disebut sebagai Transient Ischemic Attack (TIA). Kondisi ini terjadi saat kekurangan darah pada sistem saraf yang berlangsung singkat. Biasanya kurang dari 24 jam atau dalam beberapa menit.
Terjadi saat ada gumpalan atau pembekuan darah yang menghambat aliran darah pada sistem saraf pusat. Penyumbatan darah hanya sementara sehingga tidak menyebabkan kerusakan jaringan.
Tanda & gejala
Gejalanya cenderung terjadi secara tiba-tiba dan hanya selalu menyerang pada satu bagian tubuh saja. Kemudian, kondisi bisa semakin memburuk dalam jangka waktu 24-72 jam. Berikut adalah gejala yang mungkin terjadi:
- Tiba-tiba sakit kepala
- Hilangnyakeseimbangan, bermasalah dengan berjalan
- Kelelahan
- Hilangnyakesadaran atau koma
- Vertigo dan pusing
- Penglihatan yang buram
- Lemah atau mati rasa pada satu bagian tubuh, misalwajah, tangan, kaki.
- Gangguan berbicara dan pendengaran.
Jika mengalami beberapa gejala tersebut, segeralah periksakan ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat. Selain itu juga untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Penyebab Berdasarkan Jenis Penyakit Stroke
Jenis iskemik
Penumpukan plak
Penumpukan plak pada dinding arteri menyebabkan pembuluh arteri menyempit, sehingga menghambat aliran darah menuju jaringan atau organ dalam tubuh.
Hal ini juga bisa terjadi pada pembuluh arteri dalam otak maupun leher. Jika terjadi penyumbatan karena penumpukan tersebut seseorang akan mengalami stroke iskemik.
Penggumpalan darah
Selain bisa terjadi penyumbatan, plak dalam pembuluh arteri juga bisa pecah. Kemudian, sel darah sekitar plak yang pecah saling menempel sehingga membentuk gumpalan darah. Penggumpalan darah inilah yang bisa menyumbat pembuluh arteri.
Penggumpalan darah ini terjadi pada bagian tubuh yang lain dan gumpalan bisa juga bergerak hingga ke otak. Kondisi ini juga bisa disebut sebagai stroke embolik.
Jenis hemoragik
Hipertensi
Tekanan darah tinggi menjadi penyebab paling sering dari serangan stroke hemoragik.
Aneurisma
Merupakan peradangan atau pembengkakan dinding arteri yang terletak dalam otak. Penyebab dari kondisi ini adalah penipisan pada dinding arteri dan menjadi lemah, sehingga peradangan terjadi.
Malformasi arteri (AVM)
AVM ialah terjadinya kelainan pada pembuluh darah. Kelainan ini dapat terjadi pada bagian tubuh manapun, termasuk otak.
Pengobatan antikoagulan
Beberapa orang yang mengonsumsi obat pengencer darah berpotensi mengalami pendarahan pada otak.
Stroke ringan
Terjadi saat plak atau darah beku pada pembuluh darah arteri yang berada di sistem saraf pusat menghambat pembuluh darah yang memasok darah ke otak.
Akhirnya, menyebabkan aliran darah ke otak menjadi tersumbat dan menimpulkan penyakit ini yang terjadi secara singkat.
Faktor Risiko
- Usia Lansia
- Pola gaya hidup yang tidak sehat (obesitas, konsumsi minuman beralkohol, penggunaan obat-obatan terlarang, malas olahraga.
- Masalah kesehatan tertentu, seperti kolesterol, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, diabetes, dan gangguan kesehatan lainnya yang berkaitan.
- Menggunakan pil KB
Bagaimana Dokter Mendiagnosis?
Ada beberapa jenis tes pemeriksaan yang biasanya dokter lakukan antara lain:
- Pemeriksaan fisik.
- Tes darah.
- CT Scan.
- Magnetic resonance imaging (MRI).
- Carotid ultrasound.
- Cerebral angiogram.
Apa Saja Pilihan Pengobatan Stroke?
- Penggunaan obat
- Proseudur medis
Namun, kedua pengobatan tersebuit bergantung pada jenisnya. Pada pasien dengan jenis iskemik tentunya akan berbeda dengan jenis lainnya. Begitupun dengan prosedur medis yang harus dokter lakukan.
Selain dua pengobatan tersebut, menjalani pola gaya hidup sehat juga sangat penting.
Komplikasi yang Mungkin Terjadi
Jika kondisi ini tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat, maka bisa menyebabkan beberapa masalah kesehatan lainnya, seperti:
1. Penggumpalan darah
2. Kesulitan berbicara
3. Kehilangan kontrol pada kandung kemih atau usus
4. Osteoporosis
5. Kehilangan kemampuan melihat, mendengar, atau menyentuh
6. Kelemahan otot
7. Kesulitan mengunyah dan pneumonia
8. Masalah berkomunikasi dan berpikir
9. Kejang
10. Pembengkakan pada otak