Anda mengalami sakit kepala sebelah dan terasa berdenyut? Ternyata ada perbedaan antara migrain dan trigeminal neuralgia. Migrain merupakan jenis sakit kepala yang paling umum terjadi pada banyak orang, sedangkan trigeminal neuralgia adalah kondisi nyeri wajah yang terjadi akibat adanya tekanan pada saraf trigeminal. Perbedaannya juga bisa terlihat dari apa penyebabnya, gejala yang timbul, hingga intensitas nyeri yang bervariasi. Untuk memastikan kondisi medis yang Anda alami, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter di Klinik Arfa Pain.
Apa Itu Migrain?
Sakit kepala migrain dapat menyerang bukan hanya orang dewasa, namun juga anak-anak. Gejalanya bisa berupa rasa nyeri berdenyut pada satu sisi kepala, intensitas nyeri sedang sampai berat, terkadang timbul rasa mual dan muntah. Gejala dapat memburuk jika melakukan aktivitas berat. Seringkali, orang yang mengalami migrain akan merasa tidak nyaman saat melihat cahaya terang dan mendengar suara ramai.
Rasa nyeri akibat migrain ini cenderung berulang dan bisa bertahan hingga empat jam sampai beberapa hari. Jika sakit kepala sebelah ini sudah cukup mengganggu, maka cobalah untuk minum obat pereda nyeri. Namun, apabila semakin memburuk, periksakan diri segera ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Trigeminal Neuralgia
Trigeminal neuralgia bukan merupakan salah satu jenis sakit kepala, melainkan gangguan pada saraf trigeminal yang terdapat di kepala yang menyerang area wajah. Saraf trigeminal merupakan saraf ke lima dari dua belas pasang saraf di kepala (saraf kranial). Saraf tersebut berperan penting dalam mengatur fungsi sensorik maupun motorik pada wajah.
Gejala trigeminal neuralgia antara lain nyeri berdenyut dan tajam seperti tertusuk, sensasi nyeri seperti terbakar atau tersengat listrik, sehingga bisa terasa sangat menyiksa. Pada kondisi trigeminal neuralgia, Anda mungkin akan merasakan serangan nyeri pada satu sisi wajah yang tiba-tiba, dan berlangsung dalam hitungan detik atau menit.
Baca juga: Awas, Ini Bahaya Trigeminal Neuralgia Jika Dibiarkan!
Perbedaan Migrain dan Trigeminal Neuralgia
Tak seperti sakit kepala migrain yang dapat menyerang anak-anak, trigeminal neuralgia lebih berisiko terjadi pada wanita yang berusia tua. Rasa nyeri akibat trigeminal neuralgia juga bisa bertahan dalam hitungan minggu hingga berbulan-bulan lamanya. Biasanya, nyerinya tidak membaik meskipun Anda sudah mengonsumsi obat pereda nyeri.
Selain itu, sakit kepala migrain tidak muncul jika dipicu oleh aktivitas atau gerakan pada wajah. Namun, berbeda dengan trigeminal neuralgia yang rasa sakitnya bisa muncul karena makan, minum, tersenyum, mencuci muka, menggosok gigi, maupun terkena hembusan angin.
Akibat hal-hal tersebut, rasa nyeri akibat trigeminal neuralgia bisa semakin parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari yang dilakukan. Kondisi ini juga dapat menurunkan produktivitas dan kualitas hidup Anda.
Kapan Sebaiknya ke Dokter?
Apabila sakit kepala migrain sudah parah dan Anda menjadi kesulitan beraktivitas, sebaiknya segeralah periksakan diri ke dokter. Migrain bisa menjadi tanda dan gejala dari trigeminal neuralgia, karena rasa nyerinya yang hampir sama yaitu berdenyut, tajam, dan sangat menyakitkan.
Dokter akan melakukan sejumlah pemeriksaan, baik fisik maupun radiologis guna menegakkan diagnosis penyakit. Penanganan sakit kepala migrain tentu berbeda dengan trigeminal neuralgia. Namun, apabila gejala nyeri sudah sangat parah, dokter akan melakukan pengobatan medis untuk mengatasinya. Pada diagnosa migrain, dokter akan memberikan pengobatan medikamentosa (obat-obatan). Sedangkan pada trigeminal neuralgia, keluhan nyeri yang timbul dapat menjadi sangat parah, sehingga dokter akan menyarankan pengobatan selain obat-obatan untuk mengatasinya.
Salah satu teknik pengobatan yang sering digunakan di Klinik Arfa Pain adalah dengan Radiofrekuensi Ablasi. Radiofrekuensi ablasi merupakan tindakan minimal invasif yang lebih minim risiko, tidak merusak jaringan lain di sekitar saraf, risiko rendah terjadi perdarahan, dan proses penyembuhan lebih cepat daripada prosedur operasi.
Untuk memastikan kondisi nyeri Anda, berkonsultasilah dengan dokter spesialis bedah saraf kami di Klinik Arfa Pain. Hubungi Assistance Center Arfa Pain di nomor 021-7919-6999 atau chat melalui whatsapp ke 0811 1443 599.
Artikel ini ditinjau oleh: dr. Yuti Purnamasari