Bahaya sakit kepala, sayangnya masih banyak orang yang menyepelakannya. Sakit kepala sering terjadi pada pekerja karena ternyata melakukan pekerjaan setiap harinya rentan mengalami stres. Sebaiknya jangan sepelekan sakit kepala efek stres bekerja yang bisa membahayakan kesehatan. Kamu yang mengalaminya mungkin sering tidak peduli padahal banyak bahaya yang muncul dari sakit kepala akibat stres bekerja.
Stres dapat mempengaruhi tubuh, pikiran, perasaan, perilaku, hingga sakit kepala yang berkepanjangan. Sakit kepala yang tidak terkendali akibat stres bekerja menimbulkan bahaya bagi berbagai macam masalah kesehatan, seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, obesitas dan diabetes.
Bahaya Sakit Kepala Akibat Stres Bekerja
Masalah kesehatan, seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, obesitas dan diabetes sebagai komplikasi gangguan berikut:
1. Gangguan kecemasan
Ketika kamu mengalami gangguan kecemasan yang berasal dari sakit kepala, biasanya kamu mengalami gejala seperti:
- Khawatir yang tidak realistis atau berlebihan;
- Reaksi terkejut berlebihan;
- Gangguan tidur;
- Mudah lelah;
- Mulut kering;
- Gemetar;
- Berkeringat berlebihan;
- Detak jantung berdebar kencang;
2. Overeating atau Undereating
Saat mengalami sakit kepala akibat stres bekerja, kemungkinan beberapa orang makan secara berlebihan karena berpikir dengan makanan dapat meningkatkan mood. Namun, beberapa orang lainnya akan kehilangan selera makan.
Apa yang harus dilakukan?
Kelola Stres
Apabila kamu mengalami sakit kepala atau gejala stres lainnya, sebaiknya cobala kelola stres dengan cara:
- Berlatih teknik relaksasi, seperti pernapasan dalam, meditasi, yoga, atau pijat;
- Menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman;
- Sisihkan waktu untuk melakukan hobi, seperti membaca buku atau mendengarkan musik.
- Tidur yang cukup
Hal tersebut bertujuan untuk menemukan cara aktif untuk mengelola stres. –
Jika kamu masih tidak yakin dengan penyebab sakit kepala atau stres, dan masih mengalami gangguannya meski sudah menjalani manajemen stres, sebaiknya temui dokter. Pertimbangkan juga untuk bertemu dengan konselor atau terapis profesional untuk membantu mengidentifikasi sumber-sumber stres dan cara menanganinya. Dapatkan segera pertolongan darurat jika kamu mengalami sakit kepala, nyeri dada, terutama juga bila mengalami sesak napas, sakit rahang atau punggung.