Bell’s palsy adalah kelumpuhan wajah dan biasanya bersifat sementara. Penyebab Bell’s palsy (BP) oleh adanya kerusakan atau cedera pada saraf kranial ke-7, pada salah satu sisi wajah. Umumnya, BP hanya mengenai salah satu sisi wajah saja, jarang mengenai kedua sisi walaupun ada.
Apa Saja Gejala Bell’s Palsy?
Gejala BP muncul secara mendadak, dan cukup bervariasi, yaitu berupa:
-kelemahan otot mendadak pada satu sisi wajah
-kelopak mata terkulai atau sudut mulut
-air liur mengalir kontinu
-ketidakmampuan untuk menutup mata atau mulut
-tidak dapat senyum atau mengernyitkan dahi
-kedutan otot wajah
-mulut dan mata kering
-peka terhadap suara atau kebisingan
-keluarnya air mata secara berlebihan
-sulit makan atau minum
Tingkat keparahan dari ringan hingga berat atau kelumpuhan total sehingga menimbulkan kelainan bentuk wajah secara signifikan.
Bell’s palsy ini timbul ketika saraf ke-7 menjadi bengkak atau tertekan sehingga mengakibatkan kelemahan atau kelumpuhan wajah. Penyebab pastinya hingga kini belum diketahui secara pasti, namun beberapa periset medis meyakini BP ini dipicu oleh infeksi virus.
Apa yang Terjadi?
BP merupakan salah satu bentuk paralisis (kelumpuhan otot wajah) bersifat temporer akibat kerusakan atau cedera pada saraf-saraf kranial. Saraf kranial atau saraf ke-7 ini berada hingga di bawah telinga, dan ke otot-otot di kedua sisi wajah.
Syaraf ini bertugas untuk mengontrol kerja kelopak mata (berkedip dan menutup), dan mengatur ekspresi wajah (senyum dan mengerutkan dahi). Saraf ini membawa impuls saraf menuju ke kelenjar air mata (lakrimal), kelenjar air liur dan otot-otot telinga bagian tengah, serta mentransmisikan sensasi rasa yang berasal dari lidah.
Saat fungsi saraf kranial (wajah) ini terganggu, maka aliran ‘pesan’ dari otak ke otot-otot wajah menjadi tersendat atau tidak sebagaimana mestinya sehingga otot-otot menjadi lemah atau lumpuh (paralisis).
Penyakit ini namanya diambil dari penemunya yaitu Sir Charles Bell. Dikatakan penyakit ini tidak berkaitan dengan stroke yang biasanya merupakan penyebab tersering kelumpuhan wajah. Umumnya BP hanya mengenai salah satu saraf wajah dan hanya salah satu sisi wajah saja. Kedua sisi wajah, lebih jarang.
Penyebab Kelumpuhan Wajah
Infeksi virus diyakini dapat menyebabkan BP dan di antaranya adalah:
- Virus herpes simpleks
- HIV (yang mengganggu/merusak fungsi sistem imun tubuh)
- Sarkoidosis (pertumbuhan sel radang yang berlebihan)
- Virus herpes zoster (penyebab cacar air)
- Virus Epstein-Barr (penyebab mononukleosis)
- Penyakit Lyme, akibat infeksi bakteri oleh kutu
Pada beberapa kasus BP ringan, kerusakannya kadang hanya pada lapisan mielin yaitu lapisan pelindung saraf.
Kadangkala BP dikaitkan dengan beberapa kondisi kesehatan lainnya, seperti flu, sakit kepala, infeksi kronik telinga tengah, tekanan darah tinggi, diabetes, tumor, dan cedera (retak pada tulang tengkorak, cedera pada wajah, dll).
Pengobatan BP
Beberapa kasus BP ringan kadangkala tidak memerlukan pengobatan karena biasanya gejala menghilang dengan sendirinya dalam waktu 2 minggu. Untuk kasus lainnya meliputi obat-obatan (seperti kortikosteroid) untuk membantu mengatasi peradangan dan pembengkakan.
Lainnya, dokter akan menyarankan terapi fisik, masase/pijat wajah atau akupunktur yang dapat membantu memulihkan fungsi saraf dan membantu meredakan nyeri.
Untuk memastikan BP dan pengobatan yang tepat, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang yaitu elektromiografi (EMG) untuk mengukur aktivitas listrik saraf dan otot sebagai respons terhadap stimulasi serta menentukan tingkat kerusakan saraf dan lokasinya. Bisa juga dengan MRI, CT scan dan rontgen untuk melihat kemungkinan adanya kondisi lain misalnya patah tulang tengkorak, tumor, dan lainnya.
