CT scan kepala merupakan pemeriksaan medis untuk melihat gambaran kepala, seperti tengkorak, otak, sinus paranasal, dan rongga mata. Tujuannya, untuk membantu dokter mendiagnosis kondisi yang terkait dengan terjadinya cedera dan luka pada kepala. Selain itu juga untuk menentukan rencana pengobatan yang akan dokter gunakan.
Indikasi CT scan kepala
CT scan kepala bisa menghasilkan gambar yang lebih detail, cepat, dan akurat daripada sinar-X biasa. Sehingga, mampu memberikan lebih banyak informasi medis yang dokter butuhkan. Pemeriksaan ini biasanya untuk mendeteksi berbagai kondisi, seperti:
- Kelainan tulang tengkorak
- Patah tulang tengkorak
- Pembuluh darah yang tidak
- Atrofi jaringan otak
- Cacat dari lahir
- Perdarahan pada otak
- Penumpukan cairan pada tengkorak
- Infeksi atau pembengkakan
- Cedera pada kepala, wajah, atau otak
- Stroke
- Tumor otak
Selain itu, dokter mungkin juga akan merekomendasikan pemeriksaan ini jika kamu mengalami gejala, sebagai berikut:
- Pingsan
- Sakit kepala
- Kejang-kejang
- Gangguan pendengaran dan/atau penglihatan
- Lemah otot, mati rasa, dan kesemutan
- Sulit berbicara dan menelan makanan atau minuman
Prosedur pemeriksaan
Biasanya, pemeriksaan ini hanya sebentar, berlangsung selama 10–15 menit. Berikut adalah tahap-tahap pemeriksaannya:
- Pasien berbaring pada tempat tidur
- Tali dan bantal untuk membantu pasien berada dalam posisi yang tetap dan diam selama menjalani prosedur pemeriksaan
- Dalam kondisi tertentu, pasien mungkin akan dokter berikan obat penenang agar tidak banyak bergerak
- Dalam beberapa pemeriksaan ini, zat kontras bisa dokter gunakan untuk memperjelas gambaran area kepala
- Tempat tidur pasien akan bergerak perlahan ke dalam alat pemindai yang berbentuk seperti tabung
- Alat pemindai akan berputar, kemudian sinar-X akan melewati tubuh dan akan mulai pemindaian
- Hasil akan berupa gambar dalam bentuk 2D atau 3D.
Efek samping
Pada beberapa kasus, kemungkinan pemeriksaan ini memiliki efek samping. Hanya saja jika menggunakan zat kontras, berikut beberapa efek samping yang bisa terjadi:
- Terasa seperti tebakar dan ada sensasi rasa logam pada mulut karena zat kontras masuk ke pembuluh darah
- Mengalami mual, muntah, gatal-gatal, dan/atau bersin bisa terjadi pada orang yang memiliki alergi terhadap yodium yang terkandung pada zat kontras