Trigeminal neuralgia adalah nyeri kronis yang mempengaruhi saraf trigeminal, saraf kelima dari 12 pasang saraf yang ada di kepala. Gangguan pada saraf ini dapat menimbulkan gejala nyeri yang tajam dan intens serta berkepanjangan. Hal ini tentu akan berdampak serius pada kehidupan Anda dan mengganggu aktivitas sehari-hari yang dilakukan.
Gejala Trigeminal Neuralgia
Trigeminal neuralgia ditandai oleh nyeri hebat yang tiba-tiba dan sangat tajam pada wajah, sering kali digambarkan seperti terkena sengatan listrik. Berikut adalah gejala umum trigeminal neuralgia yang sebaiknya Anda waspadai, yaitu:
- Rasa nyeri yang tajam dan intens yang biasanya terjadi di satu sisi wajah, sering kali di daerah rahang, pipi, atau bibir.
- Aktivitas sehari-hari seperti menyikat gigi, mencuci muka, atau bahkan berbicara dapat memicu serangan nyeri.
- Nyeri dapat berlangsung mulai dari hitungan detik hingga menit, dan dapat berulang kali terjadi dalam satu hari.
- Trigeminal neuralgia seringkali muncul dalam episode, dengan periode bebas nyeri di antara serangan. Namun, bisa kembali kambuh setelah serangan hilang.
Penyebab Trigeminal Neuralgia
Penyebab pasti trigeminal neuralgia sering kali sulit diidentifikasi, tetapi ada beberapa faktor yang dikenal dapat memicu kondisi ini:
Tekanan Pembuluh Darah
Pembuluh darah yang membesar atau arteri yang berkelok dapat menekan saraf trigeminal, menyebabkan kerusakan dan mengganggu sinyal saraf. Tekanan ini sering terjadi di area di mana saraf trigeminal keluar dari batang otak.
Multiple Sclerosis (MS)
Multiple sclerosis adalah penyakit autoimun yang merusak selubung mielin, yaitu lapisan pelindung saraf. Jika saraf trigeminal terkena, hal ini dapat menyebabkan trigeminal neuralgia. Trigeminal neuralgia yang disebabkan oleh MS cenderung muncul pada orang yang lebih muda dibandingkan dengan yang disebabkan oleh tekanan pembuluh darah.
Tumor
Tumor yang terletak di dekat saraf trigeminal dapat menekan saraf dan menyebabkan nyeri. Meskipun jarang, tumor di dasar tengkorak atau di batang otak dapat menjadi penyebab trigeminal neuralgia.
Faktor Risiko
Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami trigeminal neuralgia meliputi:
- Usia: Trigeminal neuralgia lebih sering terjadi pada orang berusia di atas 50 tahun.
- Jenis Kelamin: Wanita lebih rentan terhadap trigeminal neuralgia dibandingkan pria.
- Riwayat Keluarga: Genetik juga dapat memainkan peran dalam meningkatkan risiko trigeminal neuralgia.
Penanganan Trigeminal Neuralgia dengan Radiofrekuensi Ablasi
Radiofrekuensi ablasi adalah salah satu metode penanganan yang efektif untuk mengatasi trigeminal neuralgia, terutama bagi mereka yang tidak merespon pada pengobatan medis konvensional atau tidak dapat menjalani prosedur bedah yang lebih invasif. Berikut adalah cara kerja dan manfaat radiofrekuensi ablasi dalam penanganan trigeminal neuralgia:
Cara Kerja Radiofrekuensi Ablasi
- Prosedur ini melibatkan penggunaan gelombang radiofrekuensi untuk memanaskan dan merusak serabut saraf yang membawa sinyal nyeri dari wajah ke otak.
- Prosedur dilakukan dengan anestesi lokal, dan pasien biasanya tidak memerlukan rawat inap.
- Sebuah jarum dimasukkan ke dekat saraf trigeminal melalui panduan fluoroskopi atau pencitraan lainnya. Setelah posisi yang tepat ditemukan, gelombang radiofrekuensi digunakan untuk memanaskan jaringan saraf.
Manfaat Radiofrekuensi Ablasi
- Efektivitas Tinggi: Banyak pasien melaporkan pengurangan nyeri yang signifikan atau bahkan hilangnya nyeri setelah prosedur.
- Minim Invasif: Dibandingkan dengan operasi terbuka, radiofrekuensi ablasi adalah prosedur minim invasif dengan risiko komplikasi yang lebih rendah.
- Pemulihan Cepat: Pasien biasanya dapat kembali ke aktivitas normal dalam waktu singkat setelah prosedur.
- Durasi Efek: Meskipun hasilnya tidak selalu permanen, banyak pasien mendapatkan kelegaan dari nyeri selama berbulan-bulan hingga beberapa tahun.
Trigeminal neuralgia adalah kondisi yang sangat menyiksa dan dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang secara signifikan. Namun, dengan kemajuan teknologi dalam penanganan medis, seperti radiofrekuensi ablasi, banyak pasien kini memiliki opsi pengobatan yang efektif dan minimal invasif untuk mengelola gejala mereka. Jika Anda atau orang terdekat Anda menderita trigeminal neuralgia, berkonsultasilah dengan dokter spesialis kami di Klinik Arfa Pain untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.
Bagi Anda yang terkendala jarak, kami juga menyediakan layanan telekonsultasi melalui Video Call di Whatsapp langsung dengan dokter. Anda bisa menyampaikan keluhan nyeri yang diderita dan mendapatkan saran medis yang sesuai.
Untuk membuat janji konsultasi, silahkan chat Klinik Arfa Pain di nomor Whatsapp 0811-1443-599.
Baca juga: Tulang Pipi Sakit Saat Ditekan, Apa Penyebabnya?
Referensi Penulisan:
- John Hopkins Medicine. “Trigeminal Neuralgia”, https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/trigeminal-neuralgia, diakses pada 19 Juni 2024.
- Atlantic Brain and Spine. “Trigeminal Neuralgia”, https://atlanticbrainandspine.org/condition/trigeminal-neuralgia/, diakses pada 19 Juni 2024.
Frequently Asked Questions (FAQ)
Apa itu Trigeminal Neuralgia?
Trigeminal neuralgia adalah nyeri kronis yang mempengaruhi saraf trigeminal, saraf kelima dari 12 pasang saraf yang ada di kepala. Gangguan pada saraf ini dapat menimbulkan gejala nyeri yang tajam dan intens serta berkepanjangan.
Apa Penyebab Trigeminal Neuralgia?
Beberapa penyebab yang dapat memicu trigeminal, antara lain: 1. Tekanan pembukuh darah 2. Multiple sclerosis (MS) 3. Tumor
Bagaimana Cara Mengobati Trigeminal Neuralgia?
Radiofrekuensi ablasi adalah salah satu metode penanganan yang efektif untuk mengatasi trigeminal neuralgia, terutama bagi mereka yang tidak merespon pada pengobatan medis konvensional atau tidak dapat menjalani prosedur bedah yang lebih invasif.
***
Featured photo by comzeal from Freepik