Kepala kesemutan sama saja seperti kesemutan pada tangan dan kaki. Namun, saat kondisi ini terjadi penderitanya juga bisa merasakan kebas atau sensasi panas pada bagian kepala. Hal ini bisa menjadi sebuah pertanda dari penyakit tertentu, mulai dari yang ringan hingga serius.
Kesemutan yang terjadi pada tangan atau kaki biasanya terjadi ketik ada saraf yang tertekan atau karena pasokan darah ke tubuh tidak lancar. Pada kepala, kesemutan bisa bersifat sementara atau berkelanjutan.
Untuk mengetahui apa saja penyebab kepala kesemutan ini, simak penjelasannya berikut ini.
Berbagai Kondisi Penyebab Kepala Kesemutan
1. Stres
Kepala kesemutan bisa terjadi jsaat seseorang mengalami stres, terutama yang tergolong akut atau mendadak. Misalnya kecelakaan berat atau bencana alam.
Gejala akibat stres akut ditimbulkan oleh meningkatnya hormon stres secara mendadak dan respons saraf yang berlebihan pada berbagai bagian tubuh, salah satunya kulit kepala. Hal inilah yang menjadi alasan penyebab kepala kesemutan.
Selain kepala kesemutan, gejala stres akut bisa berupa kecemasan, sulit tidur, tidak bersemangat, emosi tidak stabil, mimpi buruk, jantung berdebar-debar, pusing, mual, sakit dada, sakit perut, dan susah bernapas.
Kepala kesemutan dan beberapa gejala stres akut, biasanya tidak membutuhkan pengobtan, tetapi juga akan muncul gejala atau tanda selama beberapa kari satau selama beberapa bulan . Selanjutnya kamu bisa menemui dokter.
2. Migrain
Sakit kepala migrain biasanya hanya terasa pada satu sisi kepala saja. Selain menimbulkan rasa kepala kesemutan, migrain juga bisa disertai dengan berbagai gejala lain misalnya mual, muntah, atau menjadi lebih sensitif terhadap suara dan cahaya.
Penyebab migrain diduga karena pelebaran dan penyempitan pembuluh darah kepala. Perubahan tersebut kemudian dapat memengaruhi aliran darah pada otak dan jaringan sekitarnya.
3. Neuralgia oksipital
Saraf oksipital terdiri dari 2 saraf yang berjalan dari tulang leher bagian atas menuju ke kulit kepala, masing-masing bagian kiri dan kanan. Jika salah satunya mengalami gangguan, sisi kepala tersebut akan terasa kesemutan seperti tersetrum listrik dan tertusuk-tusuk selama beberapa detik atau menit.
Selain kepala kesemutan, neuralgia oksipital juga memiliki gejala lainnya, seperti mata merah, berair, dan lebih sensitif terhadap cahaya. Selain itu juga, sakit saat menggerakkan leher dan saat menyentuh kulit kepala.
4. Neuropati kranial
Terjadi ketika adanya saraf kranial yang mengalami kerusakan. Saraf krania adalah saraf yang berasal dari otak atau batang otak. Penyebab umumnya adalah penyakit atau akibat kondisi tertentu, misalnya diabetes, tekanan darah tinggi ataupun cedera pada kepala.
Keluhannya antara lain, kepala kesemutan, nyeri, mati rasa, kelemahan otot wajah dan sensasi tidak nyaman pada kepala.
5. Stroke ringan
Stroke ringan merupakan pertanda awal dari stroke. Adapun gejalanya, meliputi kepala kesemutan, sulit berjalan atau kesulitan menjaga keseimbangan secara tiba-tiba, mendadak bingung atau tidak mengerti perkataan yang mudah. Selanjutnya, secara tiba-tiba pandangan berubah dan kesemutan pada salah satu sisi tubuh.
Kepala kesemutan bisa terjadi kapan saja dan berdurasi beberapa detik atau menit. Kendati demikian, keluhan ini perlu kamu waspadai karena bisa menandakan adanya kondisi kesehatan yang lebih serius dan perlu ditangani.
Selain itu, keluhan ini sering kali diikuti dengan keluhan lain yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, misalnya sakit kepala parah seperti tertusuk-tusuk. Apabila kamu mengalami kondisi ini, segera melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan pertolongan yang tepat.