Kram otot tak hanya terjadi pada kaki dan tangan saja, tapi juga bisa pada wajah. Otot adalah salah satu bagian tubuh yang cukup penting karena berfungsi sebagai membantu tubuh agar bisa bergerak. Saat terlalu sering digunakan, otot bisa mengalami peradangan sehingga terasa nyeri.
Meskipun kasus kram otot wajah jarang terjadi, namun tidak berarti tidak ada sama sekali. Jika kamu mengalaminya, mungkin saja hal tersebut penyebabnya adalah hipoparatiroid. Penyakit ini bukan sesuatu yang berbahaya jika sudah terdeteksi dari awal menyerang. Untuk mengetahui penjelasan lebih lengkapnya, simak bacaan berikut ini.
Hipoparatiroid
Hipoparatiroid merupakan penyakit yang langka. Terjadi saat tubuh memproduksi hormon paratiroid (PTH) dengan kadar sangat rendah secara tidak normal. Hormon ini berperan penting pada tubuh untuk mengatur dan menjaga keseimbangan kalsium dan fosfor dalam tubuh. Tubuh sangat membutuhkan kedua mineral tersebut untuk menjaga kepadatan tulang.
Salah satu penyebab seseorang mengalami hipoparatiroid, adalah kelenjar paratiroid yang tidak ditemukan pada tubuhnya saat lahir. Atau bisa juga karena gagal berfungsi dengan baik yang belum penyebabnya belum bisa ketahui. Pada anak-anak yang mengidap masalah pada kelenjar ini bisa mengalami beberapa gejala sebelum mencapai umur 10 tahun, meskipun bisa saja timbul saat usianya di atas angka tersebut.
Benarkah gangguan hipoparatiroid dapat sebabkan kram otot wajah?
Rasa nyeri yang muncul akibat gangguan tersebut tidak hanya bisa terjadi pada wajah, tapi juga pada lengan, tangan, tenggorokan, hingga kaki. Gangguan nyeri wajah itu dikenal juga sebagai tetani. Penyebabnya karena rendahnya kadar kalsium dalam tubuh. Selain nyeri, penderitanya juga bisa mengalami kram otot atau ketegangan hingga kesemutan pada bibir atau jari.
Selain tetani, beberapa gejala pada pengidap hipoparatiroid, yaitu:
- rambut rontok.
- kulit terasa kering.
- infeksi jamur (kandidiasis) yang terjadi pada kuku jari tangan, kuku kaki, kulit, hingga vagina.
- pertumbuhan gigi yang buruk juga dapat terjadi ketika menyerang anak-anak.
- keterbelakangan mental.
Seseorang yang mengalami gangguan nyeri ini bisa saja berkembang menjadi sesuatu yang sangat fatal. Beberapa gejala yang jarang, namun bisa terjadi adalah kejang pada tubuh. Saat kejang terjadi dalam waktu yang lama, tingkat kesadaran dapat tertekan sehingga menyebabkan pingsan.
Mendiagnosis hipoparatiroid
Agar bisa mendiagnosis penyakit ini, dokter akan menanyakan terkait gejala seperti kedutan atau kejang yang terjadi pada otot. Selain itu, beberapa gejala yang lain mungkin bisa terjadi secara bersamaan, seperti kulit kering, merontoknya rambut, hingga infeksi jamur. Jika anak-anak yang mengalaminya, dokter akan bertanya terkait perkembangan gigi dan perkembangan atau pertumbuhan tubuhnya.
Jika nyeri otot wajah yang kamu rasakan, pemeriksaan terkait hipoparatiroid akan dilakukan. Beberapa pemeriksaan yang umum adalah tes darah untuk mengukur kadar hormon paratiroid dalam tubuh, bersamaan dengan kadar kalsium dan fosfor.