Nyeri kepala atau sakit kepala menjadi keluhan medis paling sering dialami oleh setiap orang. Tapi, tahukah kamu jika nyeri kepala ini bisa menjadi sebuah pertanda dari suatu penyakit tertentu? Oleh sebab itu, jangan sepelekan keluhan satu ini, apalagi jika sampai mengganggu aktivitas dan berlaru-larut.
Nyeri kepala bisa terjadi pada bagian sisi kepala mana saja, baik pada satu sisi saja atau kedua sisi kepala. Berdasarkan International Headache Society (IHS), sakit kepala dikategorikan menjadi dua, yaitu sakit kepala primer dan sekunder. Penyebab dari sakit kepala primer bukan karena kondisi medis lain, sedangkan sakit kepala sekunder karena ada penyebab yang mendasarinya.
Baca Juga: Waspadai, 3 Jenis Sakit Kepala Ini Paling Sering Terjadi
Ragam Nyeri Kepala Yang Perlu Kamu Ketahui
1. Sakit Kepala Primer
Penyebab sakit kepala jenis ini adalah karena aktivitas yang berlebihan atau adanya masalah pada struktur kepala yang peka terhadap rasa sakit. Kondisi ini juga ada kemungkinannya hasil dari perubahan aktivitas kimia pada otak. Migrain, sakit kepala cluster, dan sakit kepala tegang merupakan bagian dari jenis sakit kepala primer ini.
2. Sakit Kepala Sekunder
Penyebabnya adalah kondisi lain yang merangsang saraf untuk peka terhadap rasa sakit pada kepala. Berbagai faktor yang dapat menyebabkan kondisi ini, antara lain:
- Berlebihan dalam mengonsumsi alkohol
- Menderita tumor otak
- Penggumpalan darah
- Perdarahan atau pembekuan otak
- Keracunan karbon monoksida
- Gegar otak
- Dehidrasi
- Virus influenza
- Mendapat pukulan
Jenis Nyeri Kepala
Berikut jenis sakit kepala dalam kategori primer atau sakit kepala sekunder, antara lain: Migrain, sakit kepala tegang, rebound, cluster, dan thunderclap.
Periksa ke Dokter Saraf
Meski terlihat sepele, sakit kepala juga bisa menandakan kondisi medis yang serius, lho. Jika nyeri kepala semakin memburuk, berlanjut, dan tidak kunjung membaik setelah minum obat, sebaiknya segera periksa ke dokter saraf untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat. Kamu mungkin perlu memeriksakan kondisi ke dokter saraf bila nyeri kepala juga disertai dengan:
- Demam
- Muntah
- Mati rasa di wajah
- Bicara cadel
- Kelemahan di lengan atau kaki
- Kejang
Baca Juga: Fakta Menarik Dokter Spesialis Neurologi