Ibu Yana, seorang pasien di Klinik Arfa Pain, menderita nyeri wajah hebat akibat adanya gangguan pada saraf yang dikenal dengan trigeminal neuralgia. Trigeminal neuralgia merupakan nyeri kronis yang terjadi akibat adanya kerusakan pada saraf trigeminus (saraf kranial di kepala). Pada kasus Ibu Yana, rasa sakitnya bukan hanya terasa di wajah, namun juga di kepala sehingga beliau tidak bisa makan selama tiga hari.
Muncul Sensasi Nyeri Seperti Tersetrum
Gejala yang timbul umumnya bervariasi pada setiap orang, antara lain:
- sensasi nyeri seperti tertusuk benda tajam,
- rasa nyeri seperti tersengat listrik
- terasa perih dan panas di satu sisi wajah
- sakit saat ada sentuhan di wajah
Ibu Yana sendiri merasakan nyeri hebat seperti tersetrum pada telinga, dahi, hingga kepala bagian belakang yang membuatnya kesulitan melakukan rutinitas hariannya.
“Saya tidak bisa makan, bahkan untuk berbicara juga sulit karena sakitnya ini luar biasa,” ujar Ibu Yana.
Berbagai aktivitas yang melibatkan wajah dapat memicu munculnya rasa nyeri, seperti makan, minum, tersenyum, berbicara, menyikat gigi, maupun mencuci muka. Trigeminal neuralgia sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan dapat menurunkan kualitas hidup penderitanya.
Memilih Pengobatan ke Klinik Arfa Pain
Setelah mencari dan melihat review di internet tentang nyeri wajah sebelah, Ibu Yana akhirnya menemukan penjelasan tentang nyeri wajah akibat gangguan saraf. Beliau juga akhirnya mengetahui solusi pengobatan terbaik di klinik Arfa Pain untuk menyembuhkan rasa sakitnya. Ibu Yana kemudian berkonsultasi langsung dengan dr. Mahdian Nur Nasution, Sp.BS dan menjalani sejumlah pemeriksaan fisik serta radiologi.
Dr. Mahdian, dokter spesialis bedah saraf di Arfa Pain mendiagnosis Ibu Yana dengan trigeminal neuralgia. Untuk mengatasi kondisi ini, dokter menyarankan metode pengobatan radiofrekuensi ablasi.
Apa Itu Radiofrekuensi Ablasi?
Radiofrekuensi ablasi (RFA) merupakan prosedur minimal invasif tanpa operasi yang bekerja dengan menghantarkan gelombang elektromagnetik dari alat radiofrekuensi ke bagian target saraf. Gelombang elektromagnetik pada jarum khusus yang disuntikkan ini mengalirkan energi panas untuk memblokir rasa nyeri dengan menghancurkan serabut saraf agar tidak lagi mengirimkan sinyal nyeri ke otak.
Dengan metode ini, waktu tindakan menjadi lebih singkat sekitar 15 menit, rasa nyeri hilang, minim perdarahan, minim risiko komplikasi, tanpa rawat inap, dan Anda pun bisa kemvali beraktivitas.
Kata Pasien Pasca Tindakan RFA
Ibu Yana merasa sangat senang karena rasa nyerinya sekarang sudah hilang. Beliau sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Arfa Pain karena telah membantu menyembuhkan trigeminal neuralgia yang ia derita.
“Sungguh ajaib, Alhamdulillah semua atas kehendak Allah SWT, sekarang saya sudah bisa makan dan berbicara seperti biasa,” ungkapnya sambil tersenyum bahagia.
Bahkan, sang anak juga merasa heran karena sakit yang Ibundanya rasakan sudah membaik dan beliau bisa beraktivitas seperti sedia kala.
Baca juga: Awas, Nyeri Wajah yang Menyiksa Ternyata Gejala Penyakit Kronis!
Artikel ini telah ditinjau oleh: dr. Faisal, Sp. BS (Dokter Spesialis Bedah Saraf di Lamina Pain and Spine Center)