Nyeri pada wajah sebelah bukan hanya akibat sakit gigi, tapi bisa juga karena trigeminal neuralgia dan siapa saja. Nyeri ini bisa saja terjadi pada berbagai area wajah, bisa sekitar mulut, mata, pipi, hidung dan lainnya. Walaupun penyebab umumnya adalah cedera atau sakit kepala, namun kondisi medis yang serius juga bisa timbulkan nyeri pada bagian ini.
Jenis nyerinya bergantung pada penyebabnya. Jika yang terasa tumpul dan berdenyut pada salah satu sisi wajah, mungkin bisa jadi kerusakan gigi, atau bisa juga bila saraf trigeminal Anda bermasalah.
Sakit pada wajah sebelah yang penyebabnya adalah trigeminal neuralgia (TN) seringkali sulit untuk mendiagnosisnya. Hal ini karena terlalu banyak jenis nyeri wajah lainnya. Tentu diagnosis TN bergantung pada keluhan dan karakteristiknya yaitu terjadi pada satu sisi wajah, dan seperti menusuk.
Penyebab nyeri pada wajah sebelah
Penyebab nyeri wajah termasuk dalam kategori, yaitu neurologis dan vaskular.
Neurologis
1.Neuralgia genikulat (geniculate neuralgia)
Seperti tertusuk tajam, seperti ada aliran listrik pada bagian dalam telinga. Nyerinya bisa timbul hanya dengan menyentuh ringan, saat menguap (mengantuk), berbicara bahkan mengunyah. Seperti TN, kemungkinan penyebabnya oleh pembuluh darah yang menekan saraf. Nyerinya pun biasanya dapat hilang dengan cepat dan merespons baik pada pemberian obat yang sama untuk atasi TN.
2.Neuralgia glosofaringeal
Nyerinya hampir mirip dengan TN dan berlangsung cepat. Nyeri terasakan pada bagian belakang lidah, tenggorokan, telinga dan sudut rahan (bawah telinga). Menusuk yang intens, nyeri seperti syok yang mirip dengan TN, berlangsung 1-2 menit. Nyeri dapat timbul saat menelan, berbicara, tertawa, menelan atau batuk. Penyebabnya dikaitkan dengan saraf glosofaringeal.
3.Neuralgia oksipital
Nyerinya dirasakan seperti berdenyut terus menerus yang gejalanya mirip dengan TN, namun timbul di satu sisi kulit kepala, bukan di wajah. Bahkan nyerinya bisa dirasakan di salah satu mata. Kulit kepala menjadi sangat sensitif atau nyeri bahkan saat mencuci rambut atau berbaring di atas bantal.
4.Neuralgia pascaherpetik
Nyeri yang dirasakan seperti berdenyut, yang timbul setelah terinfeksi herpes zooster. Sentuhan ringan seperti tersentuh baju, juga timbulkan nyeri. Kadang timbul gatal dan mati rasa, namun jarang.
5.Neuralgia pascatraumatik
Nyeri seperti terbakar akibat adanya masalah pada saraf trigeminal, misalnya akibat cedera kepala, kecelakaan, atau tindakan/operasi gigi.
6.Neuralgia laringeal superior
Nyeri ini bisa timbul pada rahang bawah, pangkal telinga dan salah satu sisi tenggorokan, yang dipicu oleh gerakan menelan, berteriak, menguap (ngantuk) atau memutar kepala.
7.Neuritis trigeminal
Nyerinya bisa terasa seperti terbakar atau kesemutan, dan terasa dari dahi ke rahang di salah satu sisi wajah saja. Penyebabnya diduga adanya cedera pada saraf trigeminal, infeksi virus atau bakteri.
8.Sindrom cluster tic
Kondisi ini merupakan kombinasi dari TN dan sakit kepala cluster (cluster headache). Serangan nyerinya berulang pada bagian orbito-temporal dengan lakrimasi unilateral dan pilek, pada area percabangan saraf trigeminal.
Vaskular
1.Sakit kepala cluster (cluster headache)
Rasa sakitnya seperti terbakar pada area pelipis dan mata atau salah satu sisi wajah, sehingga mata bisa berwarna kemerahan dan berair. Dengan berbaring dapat memperburuk rasa nyeri dan bisa timbul saat tidur sekalipun.
2.Odontalgia atipikal
Nyerinya berat seperti sakit gigi, rasa seperti terbakar, menusuk. Namun sama dengan TN, tidak terjadi kerusakan pada gigi dan obat antinyeri pun tidak bermanfaat.
3.Thunderclap headache
Nyeri seperti kilatan petir yang bisa terjadi tiba-tiba dan kadangkala di sertai dengan mual atau muntah. Muara penyebab sakit kepala ini adalah pembuluh darah pada otak, bisa karena robekan, perdarahan, tumor, infeksi, dan lainnya.
4.Migren fasial
Nyerinya seperti tertusuk dapa terasa pada wajah, bagian bawah mata, hidung, pipi, gusi dan gigi. Nyeri bisa timbul bervariasi dari beberapa jam hingga hari yang kadang di sertai dengan mual. Pemicunya antara lain minuman berkafein, stres, cahaya yang terlalu terang, suara atau perubahan hormonal.
5.Hemikranial paroksismal kronik
Nyerinya seperti tertusuk, berdenyut dan dapat terasa pada salah satu sisi wajah atas. Nyeri ini pun bisa menjalar ke mata dan pelipis, pipi, dahi, hingga ke bahu dan kadang menimbulkan pilek.
6.Arteritis temporal
Sakitnya seperti menusuk, terbakar dan menjalar dari salah satu pelipis, serta terasa nyeri saat menyentuh. Pandangan mata pun bisa menjadi kabur. Nyeri ini terpicu oleh makan. Dugaan penyebabnya adalah peradangan pada pembuluh arteri.
7.Nyeri miofasial
Nyerinya tumpul, tidak seperti tersengat listrik pada TN. Namun kadang juga sulit mendiagnosis karena juga menjalar ke gigi, rahang, telinga dengan titik-titik nyeri pada daerah tertentu dapat memicu nyeri ini. Bahkan nyeri terjadi saat mengunyah, atau saat membuka mulut lebar. Penyebab dugaan mengerat gigi, mencengkeram rahang, cedera pada rahang, infeksi, stres atau defisiensi vitamin/mineral.
8.Temporomandibular disorder (TMD)
Nyerinya berdenyut dan mengenai kedua sisi wajah, atau sekitar telinga, sendi atau otot rahang, dan pelipis. Rahang terasa seperti terkunci dan tidak dapat terbuka sehingga makan dan berbicara pun sulit.
Lainnya
1.Sinusitis, penyebabnya oleh peradangan akibat infeksi pada rongga sinus. Nyerinya bisa terasa pada pipi, dahi, dan kadang mengenai kedua sisi wajah.
2.Optikal. Perlu melakukan pemeriksaan mata sehingga timbul sakit kepala atau nyeri pada wajah.
3.Kanker, karena kadangkala nyeri bisa menjadi salah satu tanda dari kanker atau penyebaran kanker, namun jarang. (*berbagai sumber)