Penyakit parkinson hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya. Para peneliti masih mencari tahu penyebab utama terjadinya penyakit tersebut. Namun, kombinasi dari berbagai faktor bisa berpengaruh menjadi penyebab munculnya penyakit ini, seperti, faktor genetik, dan juga lingkungan.
Hingga saat ini belum ada obat-obatan yang bisa menyembuhkan secara total. Penyakit ini memiliki sifat progresif, maksudnya, munculnya penyakit ini bisa bertahap dan bisa memburuk seiring dengan pertambahan waktu. Biasanya memiliki ciri sederhana seperti, terjadinya getaran pada salah satu anggota tangan. Namun, getaran pada tangan yang terjadi banyak orang tidak menyadarinya sebagai gejalanya. Ternyata gejalanya juga bisa menimbulkan kaku dan juga lambatnya gerakan pada tangan.
Memang sampai saat ini belum jelas penyebabnya. Beberapa faktor seperti keturunan, hingga lingkungan bisa menjadi pemicu terjadinya penyakit ini.
Benarkah penyakit parkinson adalah turunan ?
Menyebabkan hilangnya fungsi dari sel-sel saraf secara normal. Karena hal itu, para peneliti hingga sampai saat ini masih mengidentifikasi penyebab potensial terjadi tersebut. Melansir NHS (2021), para peneliti meyakini jika kombinasi dari faktor lingkungan dan juga keturunan atau genetik menjadi pemicu terjadinya penyakit parkinson.
Faktor genetik bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit parkinson pada seseorang. Namun hal ini masih belum jelas karena penyebab terjadinya penyakit ini berbeda-beda. Untuk seseorang yang memiliki riwayat penyakit parkinson, maka kemungkinan untuk mengidap penyakit yang sama bisa lebih besar. Hal ini karena gen yang turun dari orang tua kepada anak.
Waspadai Gejalanya
Tanda awal terjadinya penyakit parkinson memang sangat ringan dan banyak orang tidak menyadarinya. Gejala penyakit parkinson awalnya terjadi pada satu sisi tubuh, namun lama kelamaan akan berpengaruh pada bagian tubuh lainnya. Melansir Healthline (2021), berikut tanda dan gejala penyakit parkinson yang perlu kamu ketahui:
1. Tremor
Gejala bergetar adalah ciri khas terjadinya penyakit parkinson. Gemetar atau tremor umumnya terjadi pada beberapa anggota tubuh, sering kali terjadi pada bagian tangan ataupun bagian jari. Bahkan pada penderita yang sudah cukup parah getaran ataupun tremor bisa terjadi saat penderita beristirahat atau tidur.
2. Gerakan bradikinesia atau gerakan yang lambat
Penyakit parkinson membuat fungsi tubuh pada seseorang menurun. Hal ini terjadi karena tubuh menjadi lebih lambat dalam merespon gerak atau aktivitas. Selain itu penyakit ini juga membuat langkah penderita menjadi lebih lambat dan pendek saat berjalan. Kondisi ini juga membuat penderita mengalami kesulitan untuk bangkit dari kursi atau bahkan penderita sampai perlu menyeret kaki untuk bisa berjalan dengan normal.
3. Otot kaku
Otot kaku pada tubuh penderita parkinson yang terjadi pada bagian tubuh dan membuat munculnya nyeri pada tubuh. Kondisi ini membuat penderita menjadi terbatas geraknya.
4. Gangguan keseimbangan dan postur
Postur tubuh yang berubah dan menjadi lebih bungkuk serta menimbulkan keseimbangan pada tubuh terganggu.
5. Hilangnya kemampuan gerak
Penderita penyakit parkinson akan mengalami penurunan kemampuan untuk gerak secara tidak sadar termasuk saat tersenyum, mengayunkan tangan saat berjalan hingga saat mengedipkan mata.
6. Lambat berbicara
Penderita parkinson umumnya mengalami kesulitan saat berbicara yang membuat mereka menjadi terbata-bata dan juga lambat saat berbicara.
7. Kesulitan menulis
Penderita penyakit parkinson akan kehilangan keseimbangan termasuk saat melakukan gerak sederhana seperti menulis. Penderita akan mengalami kesulitan saat menulis dan tulisan yang mereka lihat akan lebih kecil.
Pencegahan
Parkinson’s Foundation, Stages of Parkinson’s menyebut jika penyakit parkinson tidak bisa menyebabkan kematian. Namun gejala dari penyakit ini bisa berakibat cukup fatal untuk penderitanya. Misalnya saat penderita parkinson mengalami masalah terkait dengan demensia. Beberapa penderita bisa mengalami kesulitan saat menelan, hingga menyebabkan penderita mengalami pneumonia aspirasi. Kondisi ini bisa terjadi karena adanya makanan ataupun benda asing yang tidak sengaja terhirup dan masuk dalam paru-paru.
Karena penyebab penyakit parkinson masih menjadi misteri, maka pencegahannya pun masih belum ada cara yang efektif. Melansir Mayo Clinic (2021), beberapa aktivitas olahraga seperti aerobik, terbukti bisa menurunkan risiko dari penyakit ini. Dalam penelitian lain juga menyebutkan jika orang yang cenderung jarang mengonsumsi teh, kafein dan juga gula sangat kecil kemungkinannya terkena penyakit ini.