Nyeri pipi dengan nyeri wajah seringnya sulit untuk dibedakan. Penyebab nyeri pipi umunya karena cedera atau sakit kepala. Namun, tak hanya itu saja, ada banyak juga kemungkinan lain yang bisa jadi penyebabnya, seperti masalah saraf, rahang, gigi, serta infeksi. Secara umum, nyeri pada wajah termasuk pipi sering masuk ke dalam beberapa kelompok.
- Sakit gigi, apabila masalahnya karena adanya gangguan pada gigi dan gusi
- Nyeri saraf atau neuralgia, terkait dengan kondisi yang memengaruhi saraf wajah
- Sakit temporomandibular, kondisi yang terkait dengan sendi temporomandibular (TMJ) dan otot-otot rahang
- Nyeri vaskular, apabila terjadi masalah kesehatan terjait dengan pembuluh darah dan aliran darah.
Kondisi ini bisa juga akibat dari masalah medis yang serius. Pada umumnya kondisi ini tidak membahayakan atau mengancam nyawa penderitanya. Namun, jika nyeri wajah, nyeri pipi pada bagian bawah mata, atau nyeri pada sekitar mata penyebabnya tidak diketahui, maka sebaiknya penderita harus waspada.
Kebanyakan orang seringnya menggambarkan rasa sakit pada bagian pipinya seperti kram, tajam seperti tertusuk, berat atau pegal. Biasanya gambaran rasa sakit bergantung pada penyebab sakit pada pipinya.
Penyebab Nyeri Pipi
Berikut adalah penyebab sakit pada bagian pipi karena masalah tertentu, seperti:
- Infeksi mulut
- Abses pada bagian bawah permukaan jaringan mulut
- Abses kulit
- Sakit kepala
- Cedera pada wajah
- Sakit gigi
- Migrain
- Sinusitis
- Gangguan saraf
- Trigeminal neuralgia
- Sendi temporomandibular (TMJ)
- Kanker mulut
Apa yang harus dilakukan?
Apabila kamu tidak mengetahui apa yang menjadi penyebab keluhan ini, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Dokter akan mengevaluasi segala kemungkinan sampai menemukan penyebab dari kondisi ini. Bantuan medis juga dibutuhkan jika terjadi gejala-gejala infeksi seperti di bawah ini:
- Demam
- Kemerahan
- Terkelupas
- Sakit gigi yang parah
- Nyeri pipi parah
- Pembengkakan
Jika Keluhan Terjadi Akibat Trigeminal Neuralgia
Rasa nyeri hebat akibat penyakit trigeminal neuralgia akan terasa terutama pada area pipi, rahang, gusi, gigi, atau bibir. Rasa sakit pada umumnya umumnya hanya salah satu sisi wajah. Wajah sisi kanan lebih sering daripada wajah sisi kiri. Rasanya, seperti tersengat listrik, tertusuk, tajam, kram, baal, tegang atau seperti terbakar.
Pengobatannya bisa dengan obat-obatan atau dengan menggunakan teknologi terkini tanpa operasi yaitu, radiofrekuensi ablasi (RFA). Tindakan ini akan mematikan ujung saraf sehingga tidak lagi menghantarkan rasa nyeri ke otak.
Sementara itu, jika bukan karena trigeminal neuralgia, maka penanganan berdasarkan penyebab keluhan dan tingkat keparahannya. Oleh sebab itu, sangat penting untuk melakukan konsultasi dengan dokter.