Pertolongan epilepsi atau kejang epilepsi perlu kita ketahui. Tapi, sebenarnya apasih penyakit
epilepsi ini? Nah, mendengar penyakit ayan pasti sudah tak asing lagi bukan? Penyakit ayan ini sama dengan epilepsi yang merupakan kondisi yang menjadikan penderitanya mengalami kejang secara berulang. Penyakit ini bisa menyerang ketika terjadinya kerusakan atau perubahan pada dalam otak.
Untuk membantu mendiagnosis penyakit ini, dokter akan menyarankan melakukan
pemeriksaan penunjang radiologis, seperti Elektroensefalografi (EEG).Rekaman EEG yang abnormal akan menunjukkan adanya:– Irama dan voltase gelombang pada daerah yang sama pada kedua hemisfer otak, asimetris– Ketidakaturan irama gelombang atau lebih lambat daripada seharusnya– Adanya gelombang tidak normalPemeriksaan ini bertujuan untuk membantu menentukan penyakit dan menentukan pemberian obat anti epilepsi.
Gejala epilepsi
- Kebingungan sementara.
- Mata kosong dan menatap satu titik terlalu lama.
- Gerakan menyentak yang tidak terkendali pada anggota tubuh tangan dan kaki.
- Menghilangnya kesadaran sepenuhnya atau sementara.
- Gejala psikis.
- Kekakuan otot.
- Gemetar / tremor /kejang, pada sebagian wajah, lengan, kaki atau keseluruhan.
- Kejang dengan tubuh menegang dan hilang kesadaran secara tiba-tiba
Pertolongan epilepsi atau kejang
1. Jauhkan dari benda berbahaya dan tajam2. Saat penderita kehilangan kesadaran, jangan meninggalkannya dan tetap menemaninya hingga sadar total3. Berikan alas lembut pada bagian bawah kepala agar kejang tidak menimbulkan cedera kepala dan kendorkan pakaian ketat atau kerah baju untuk memperlancar pernapasan4. Miringkan tubuh ke salah satu sisi supaya cairan mulut tidak mengalir kembali ke dalam.5. Tidak menahan gerakan penderita, atau biarkan sampai kejang selesai.6. Tidak memasukkan benda ke dalam mulut penderita, seperti minum atau benda untuk menahan lidah.
Pengobatan
Pengobatan merupakan langkah pertama dalam penanganan kasus epilepsi dan seringkali efektif untuk kendalikan kejang. Dosis obat akan mulai dari dosis kecil dan secara bertahap akan dokter tingkatkan hingga dosis terapi tercapai.Obat ini jenis OAE yang biasa dokter berikan adalah obat golongan fenitoin, karbamazepin, fenobarbital, dan asam valproat.Obat ini harus pasien minum secara teratur untuk membantu mencegah serangan epilepsi secara efektif. Walaupun serangan epilepsi sudah teratasi, penggunaan obat perlu pasien lanjutkan kecuali jika dokter menemukan tanda-tanda efek samping tertentu.Bila obat tidak dapat mencegah bangkitan atau kejang berulang atau kejang tidak berespons dengan OAE, kemungkinan dokter akan mempertimbangkan tindakan bedah epilepsi.Meskipun terkait bedah memiliki efektivitas yang baik namun tidak dapat dilakukan pada semua jenis epilepsi. Tindakan bedah epilepsi hanya dapat dilakukan pada epilepsi lobus temporalis (jenis epilepsi yang tidak respons dengan pemberian OAE).Pengobatan epilepsi bertujuan agar penyandang epilepsi terbebas dari serangan epilepsi. Serangan kejang yang berlangsung dapat mengakibatkan kerusakan sampai kematian sejumlah sel-sel otak.Apabila kejang terjadi terus-menerus maka dapat berisiko kemungkinan kerusakan sel otak yang semakin meluas dan mengakibatkan menurunnya kemampuan intelegensi penderita.Itu sebabnya harus dilakukan terapi sedini dan seagresif mungkin untuk mengatasi kejang.Pengobatan epilepsi dikatakan berhasil dan penderita dinyatakan sembuh apabila serangan epilepsi dapat dicegah atau dikontrol dengan OAE sampai bebas kejang selama 2 tahun.