Pipi Terasa Nyeri Saat Berbicara? Hati-hati Terkena Trigeminal Neuralgia!

Apakah Anda pernah mengalami pipi terasa nyeri seperti tersetrum atau tertusuk?  Bahkan terkadang nyeri pada bagian pipi ini dapat menjalar hingga ke seluruh area wajah. Hal ini bisa menjadi tanda bahwa Anda menderita trigeminal neuralgia. Beberapa aktivitas bisa menjadi pemicu timbulnya trigeminal neuralgia yaitu seperti sentuhan kecil pada wajah, berbicara, maupun tersenyum. Lantas, apa itu trigeminal neuralgia dan bagaimana cara mengatasinya? Simak penjelasan berikut.

Apa Itu Trigeminal Neuralgia?

trigeminal neuralgia

Menurut dr. Mahdian Nur Nasution, Sp.BS, pakar nyeri dan tulang belakang di Klinik Lamina Pain and Spine Center, trigeminal neuralgia adalah penyakit saraf di wajah yang mengenai saraf trigeminus. Saraf trigeminus itu sendiri adalah saraf cranial atau saraf kepala yang ke lima.

Pipi terasa nyeri akibat trigeminal neuralgia merupakan gangguan rasa sakit yang memengaruhi saraf yang mengantarkan sensasi dari wajah menuju otak sekaligus mengontrol sebagian fungsi motorik wajah.

Ciri-ciri dari penyakit ini antara lain pasien akan merasakan nyeri hebat pada area wajah, seperti dahi, pipi bagian atas, rahang  bawah hingga ke lidah.

Apabila saraf trigeminus ini tertekan oleh suatu benjolan misalnya tumor kecil, kista ataupun pembuluh darah yang lokasinya dekat dengan batang otak, maka bisa menimbulkan nyeri. Biasanya nyeri tersebut terasa seperti terbakar ataupun tersayat. Bahkan hanya dengan menyentuh muka ataupun menyikat gigi,rasa sakitnya bisa sangat hebat.

Dr. Mahdian juga menjelaskan bahwa seringkali penyakit ini didiagnosa seperti sakit gigi. Beberapa pasien berobat ke dokter gigi dan tidak mengetahui bahwa mereka mengalami trigeminal neuralgia. Oleh karena itu dr. Mahdian menyarankan untuk melakukan pemeriksaan yang sesuai dan tepat ke dokter spesialis saraf.

Apa Penyebab dan Gejalanya?

Kondisi ini terjadi ketika fungsi saraf trigeminal mengalami gangguan akibat adanya kontak antara saraf trigeminal dengan pembuluh darah sehingga menimbulkan tekanan pada saraf.

Trigeminal neuralgia juga bisa terjadi karena seseorang pernah mengalami cedera otak, stroke, efek dari operasi/ tindakan bedah, maupun trauma pada wajah. Penyakit multiple sclerosis juga dapat berpengaruh pada trigeminal neuralgia. Kelainan ini menyebabkan rusaknya selaput pelindung saraf yaitu mielin. Faktor lainnya yang dapat menyebabkan trigeminal neuralgia yaitu usia tua.

Gejalanya bisa berupa kram, kejang, rasa tersengat atau terbakar yang terus menerus penderita rasakan. Intensias rasa sakitnya mulai dari yang rendah hingga bisa bertambah parah dan menyebar ke seluruh area wajah. Rasa sakitnya dapat menyerang secara tiba-tiba dan berlangsung dalam waktu yang cukup lama.

Cara Mendiagnosis

Untuk mengetahui apakah Anda menderita trigeminal neuralgia, maka dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan memberikan pertanyaan rinci terkait rekam medis. Umumnya dokter akan menanyakan penyebab sakitnya, separah apa rasa sakitnya dan riwayat kesehatan pasien sebelumnya.

Selanjutnya dokter akan menyarankan untuk melakukan tes laboratorium maupun tes pencitraan untuk menentukan apakah ada kelainan pada pembuluh darah atau tumor serta penyakit lainnya. MRI (Magnetic Resonance Imaging) juga dapat membantu dokter dalam melihat letak atau posisi pembuluh darah yang menekan saraf trigeminal.

Pengobatan Trigeminal Neuralgia

Klinik ArfaPain yang menjadi bagian dari Lamina Pain and Spine Center merupakan pelayanan kesehatan yang khusus menangani masalah nyeri pada area wajah. Untuk pengobatan nyeri wajah, awalnya dokter akan memberikan obat-obatan tertentu seperti carbamazepine untuk pengobatan bangkitan listrik pada wajah.

Namun, jika obat tidak juga menyembuhkan nyeri wajah, maka terapi lanjutan yang harus Anda lakukan yaitu Radiofrequency Rhizotomy. Teknik ini merupakan prosedur bedah minimal yang bertujuan untuk menghambat serabut saraf yang membawa sinyal rasa sakit ke otak. Prosedur ini menggunakan tenaga panas untuk menghentikan transmisi rasa sakit ke otak sehingga rasa nyeri dapat hilang dalam jangka waktu lama.

Keunggulan lain dari prosedur ini adalah proses pemulihan pasca-tindakan yang lebih cepat, bisa langsung beraktivitas dan membantu mengurangi ketergantungan konsumsi obat penghilang nyeri.

Selama melakukan pengobatan atau terapi nyeri ini, Anda sebaiknya tetap mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Selain itu, hindari makanan pedas maupun minuman dingin untuk mengurangi rasa sakit.

Jadi, jangan sampai nyeri mengganggu aktivitas dan lakukan pengobatan yang tepat hanya di Klinik Arfa Pain!

Baca juga: Waspadai Penyakit Langka Saraf pada Wajah yang Nyerinya Luar Biasa

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No.34, RT.7/RW.5, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12740

Informasi dan Pendaftaran

Informasi dan Pendaftaran

021-7919-6999

registrasi@lamina.co.id

Book Online

Book Online

Appointment Now