Sakit kepala terus menerus menyebabkan Anda merasa khawatir karena sangat mengganggu keseharian Anda.
Sakit kepala merupakan salah satu keluhan yang dapat menyerang siapa saja dan bisa datang kapan saja. Bisa ringan hingga berat yang membuat Anda tak bisa lagi melanjutkan aktivitas.
Bagi sebagian orang sakit kepala sering dianggap sepele karena menganggap setelah minum obat, sakit kepala bisa mereda.
Walaupun sakit kepala hanya merupakan gejala, namun bila sakit kepala terus menerus, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan penyebabnya.
Rasa sakit kepala yang Anda rasakan berasal dari campuran sinyal antara otak, pembuluh darah, dan saraf sekitarnya. Saraf tertentu pada pembuluh darah dan otot kepala menjadi aktif dan mengirimkan sinyal rasa sakit ke otak. Namun hingga kini, penyebab munculnya sinyal aktif tersebut belum dapat diketahui secara pasti mekanismenya.
Apa Saja Penyebabnya?
Dari beberapa literatur, ada yang mengartikan sakit kepala terus menerus bila berlangsung selama lebih dari empat jam hingga 15 hari. Bahkan ada sebagian besar yang mengalaminya konstaan selama enam bulan atau lebih.
Sakit kepala bisa membuat Anda tak nyaman, menyakitkan. Walau penyebabnya kadang bukan kondisi medis tertentu, tapi sebaiknya sakit kepala jangan Anda anggap sepele.
Namun, terkadang sakit kepala sakit bisa jadi merupakan pertanda ada sesuatu yang tidak beres. Apalagi sakit kepala terus menerus.
Sering sakit kepala atau Anda alami secara terus-menerus dan tidak membaik dengan obat penghilang nyeri kepala biasa, dapat menjadi penanda kemungkinan ada penyakit serius yang menyebabkannya.
Dehidrasi, ketegangan otot, nyeri saraf, demam, berhenti minum kopi, atau setelah makan makanan tertentu merupakan beberapa penyebab sakit kepala yang ‘wajar’ terjadi. Bahkan sakit gigi, perubahan hormonal, kehamilan, atau efek samping obat tertentu, juga bisa menjadi penyebab lain dari sakit kepala yang Anda rasakan.
Berikut ini beberapa kemungkinan penyebab sakit kepala Anda yang terus menerus:
- Perdarahan pada otak atau stroke
- Infeksi selaput yang melapisis (meninges) otak atau meningitis
- Tekanan dalam tulang tengkorak (intrakranial) meningkat bisa akibat cedera pada otak
- Tumor dalam otak
- Cedera pada otak akibat pukulan, benturan atau sentakan pada kepala mendadak, luka tusukan
- Abses pada otak akibat infeksi
- Infeksi pada rongga sinus (sinusitis)
Terkadang bila Anda rasakan nyeri hanya pada satu sisi kepala atau wajah, kemungkinan penyebabnya adalah trigeminal neuralgia.
Mewaspadai Gejala Penyertanya
Biasanya kondisi-kondisi yang menyebabkan sakit kepala terus menerus, memiliki beragam gejala penyertanya. Gejala tersebut antara lain:
- Kelemahan pada anggota tubuh
- Mual
- Muntah
- Penglihatan kabur atau ganda
- Gangguan bicara
- Kejang
- Gangguan memori
- Sensitif terhadap cahaya
- Sulit berkonsentrasi
- Demam tinggi
- Kaku leher
- Keringat berlebihan
- Kebas pada tungkai atau lengan
Bila Anda alami hal ini, segera luangkan waktu untuk berkonsultasi dengan dokter.
Sakit Kepala Terus Menerus Apa Obatnya?
Penanganan sakit kepala jenis ini, bergantung pada hasil pemeriksaan oleh dokter. Kadang dokter akan memerlukan pemeriksaan penunjang radiologis guna memastikan penyebabnya agar dapat memberikan penanganan yang tepat dan akurat.
Obat kemungkinan juga akan diresepkan oleh dokter. Namun sekali lagi, pemberian obat ini akan dilakukan sesuai dengan hasil temuan pada pemeriksaan fisik dan pemeriksaan radiologis.
Langkah Sehat Cegah Sakit Kepala
- Menambah porsi istirahat atau tidur
- Membatasi asupan kafein
- Hindari konsumsi obat
- Hentikan kebiasaan merokok
- Minum cukup
- Rajin berolahraga
- Menjaga berat badan tetap ideal
- Hindari lingkungan yang dapat memicu sakit kepala, misalnya area yang terlalu panas atau dingin, berpolusi tinggi
- Menjaga asupan makanan atau makan sesuai waktu
- Memeriksakan gigi dan mata secara rutin
