Sakit rahang merupakan keluhan yang cukup umum dialami oleh semua orang. Kondisi ini bisa sangat mengganggu aktivitas penderitanya, terutama saat mengunyah dan berbicara.
Penyebabnya beragam, bisa karena membuka mulut terlalu lebar, radang sendi rahang, sakit gigi, sinusitis, dan gangguan saraf pada wajah. Rasa sakitnya bervariasi, mulai dari yang ringan hingga berat. Banyaknya kemungkinan penyebab sakit rahang, maka cara mengatasinya pun bergantung pada penyebabnya. Oleh sebab itu sangat penting untuk memeriksakan diri ke dokter agar mendapatkan diagnosis yang tepat.
Penyebab Sakit Rahang Yang Bisa Ganggu Aktivitas
Seperti yang kita ketahui, penyebab sakit rahang ini beragam. Namun, sebagian besar penyebab kondisi ini terjadi adalah adanya kelainan atau alami cedera pada sendi rahang, terutama pada persendian temporomandibular (TMJ). Namun, jika gangguan utamanya bukan karena TMJ, kemungkinan ada kondisi lainnya.
Berikut kondisi yang mungkin berisiko menjadi penyebabnya:
Sakit kepala cluster
Sakit kepala cluster menyebabkan rasa sakit pada belakang atau sekitar salah satu mata, tapi juga menyebabkan bagian rahangnya mengalami rasa nyeri juga.
Penyebab pastinya sampai saat ini masih belum diketahui. Namun, ada dugaan terkait dengan masalah pada hipotalamus.
Hipotalamus merupakan bagian otak yang salah satu fungsinya untuk mengajaga sistem tubuh berjalan stabil. Sakit kepala jenis ini merupakan salah satu sakit kepala yang menyakitkan.
Sakit gigi
Pada beberapa kasus, infeksi pada gigi yang sangat parah menyebabkan sakit yang menjalar sampai ke rahang.
Baca Juga: Rahang Sakit Bukan Akibat Sakit Gigi, Tapi Akibat Kondisi Ini
Trigeminal neuralgia
Trigeminal neuralgia terjadi ketika saraf trigeminal mengalami gangguan sehingga penderitanya mengalami sensasi nyeri pada wajah.
Oleh sebab itu, segera periksakan diri ke dokter jika sudah mengalami gejala ini. Hal ini untuk mengetahui penyebabnya secara jelas dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Cara Mengatasi Sakit Rahang
Ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk membantu mengatasi gejala nyerinya. Berikut adalah beberapa cara mengatasi nyeri non-bedah:
- Istirahatyang cukup
Sementara waktu, istirahatkan bagian yang mengalami rasa nyeri dari aktivitas, seperti mengunyah, menggigit dan menggunakannya secara berlebihan.
- Kompres panas-dingin
Jika kamu merasakan nyeri menusuk yang bersifat hilang-muncul, kompres dingin bisa membantu menumpulkan ujung-ujung saraf nyeri sekitar area yang terasa nyeri dan menghambat mengirimkan sinyal nyeri ke otak.
Sementara itu, kompres hangat bisa melancarkan aliran darah dan membuat otot rahang melemas.
- Perbaiki posisi saat bekerja
Tekanan besar yang menjepit rahang serta leher dapat menyebabkan rasa nyeri. Biasanya terjadi saat posisi bekerja yang kurang tepat, misalnya secara tanpa sadar tubuh membungkuk. Menjepit telepon dengan bahu juga bisa menjadi salah satu penyebabnya.
Jadi, saat bekerja sebaiknya dalam posisi duduk tegak, saat menelepon bisa memakai aerphone dan jika sudah duduk terlalu lama luangkan waktu untuk melakukan peregangan otot.
- Perhatikan makanan yang Anda konsumsi
Hindari makan makanan yang terlalu alot dan ukuran yang terlalu besar. Hindari minuman yang mengandung kafein, salah satunya adalah kopi. Kandungan kafein tersebut bisa meningkatkan ketegangan otot, sehingga akan memperburuk rasa nyeri.
- Hindari stres
Saat kamu sedang stres, tanpa sadar biasanya akan menggemeretakkan gigi sehingga bisa memicu rasa nyeri.