Ada beberapa faktor yang menyebabkan munculnya nyeri wajah sebelah kanan yang dikenal dengan trigeminal neuralgia. Salah satu faktor pemicunya yaitu hipertensi atau tekanan darah tinggi. Hipertensi adalah suatu kondisi di mana tekanan darah lebih tinggi dari 140/90 mmHG. Penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi yang berbahaya bagi kesehatan, sepert jantung koroner, stroke, dan gagal ginjal.
Berdasarkan penjelasan dr. Mahdian Nur Nasution, Sp.BS, hipertensi dapat meningkatkan risiko terkena trigeminal neuralgia. Hal ini karena pompa jantung menjadi lebih kuat ke pembuluh darah pada kepala. Sehingga menyebabkan tekanan berlebih dan lebih kuat pada saraf trigeminus.
Faktor Risiko Trigeminal Neuralgia
Trigeminal neuralgia adalah rasa nyeri yang diakibatkan oleh gangguan pada saraf trigeminal, yaitu saraf ke lima dari 12 pasang saraf yang berasal dari otak. Umumnya, rasa nyeri hanya muncul pada salah satu sisi wajah dan biasanya terjadi pada bagian pipi, wajah bagian bawah, hingga rahang. Nyeri kronis ini tentunya dapat memengaruhi segala aktivitas harian yang Anda lakukan.
Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, namun ada beberapa kondisi yang lebih berisiko mengalami trigeminal neuralgia, yaitu:
- Jenis kelamin. Trigeminal neuralgia lebih sering menyerang wanita daripada pria
- Usia lebih dari 50 tahun
- Memiliki riwayat penyakit trigeminal neueralgia dalam keluarga
- Menderita hipertensi atau tekanan darah tinggi
Seperti Apa Gejala dan Penyebabnya?
Meskipun penyebab dari trigeminal neuralgia belum pasti, ada beberapa hal yang dapat menjadi faktor penyebabnya, yaitu:
- Adanya gangguan fungsi saraf karena tertekan oleh pembuluh darah yang melebar seperti tumor.
- Mengalami cedera atau trauma pada saraf trigeminal, seperti trauma pada wajah akibat benturan atau efek pasca-operasi.
- Arteriovenous malformations (AVM) atau alformasi arteri vena yaitu jalinan pembuluh darah yang tidak normal
- Mengalami multiple sclerosis, yaitu gangguan saraf pada mata, otak dan tulang belakang
Rasa nyeri pada wajah sebelah kanan bisa timbul apabila kita melakukan berbagai gerakan seperti menyikat gigi, mencuci muka, makan dan minum, serta saat menyentuh wajah.
Penanganan Nyeri dengan Radiofrequency Rhizotomy
Ketika terapi obat tidak dapat menghilangkan rasa nyeri pada wajah, dokter akan menyarankan untuk melakukan terapi radiofrequency rhizotomy.
Radiofrequency rhizotomy adalah prosedur minimal invasif yang menggunakan tenaga panas untuk menghentikan transmisi sinyal rasa sakit ke otak. Gelombang radiofrekuensi tersebut bertujuan untuk membakar serabut saraf yang menyebabkan rasa sakit pada wajah.
Keunggulan terapi radiofrekuensi ini, yaitu antara lain:
- Merupakan tindakan minimal invasif
- Proses penyembuhan setelah tindakan lebih cepat
- Membantu mengurangi konsumsi obat penghilang nyeri yang berlebihan
- Proses tindakan relatif singkat
Klinik Arfa Pain sebagai pusat terapi nyeri wajah memiliki teknologi mutakhir Radiofrequency Rhizotomy untuk menyembuhkan pasien dengan keluhan nyeri wajah, seperti trigeminal neuralgia. Tindakan radiofrekuensi dilakukan oleh dokter spesialis bedah saraf berpengalaman dan profesional, sehingga Anda tak perlu khawatir.
Sebelum melakukan tindakan, dokter umumnya akan melihat riwayat kesehatan pasien dan menyarankan pasien untuk melakukan pemeriksaan radiologi terlebih dahulu. Jika pasien masih mengonsumsi aspirin ataupun obat pengencer darah lainnya, maka sebaiknya berhenti beberapa hari sebelum tindakan.
Setelah tindakan, Anda bisa langsung pulang dan tidak memerlukan rawat inap karena prosesnya yang relative cepat. Dan selalu ingat untuk menerapkan pola hidup sehat dan hindari hal-hal atau aktivitas yang dapat memicu nyeri wajah kambuh kembali.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai nyeri wajah sebelah kanan, silakan menghubungi nomor 021-79196999 untuk berkonsultasi dengan dokter kami. Atau follow instagram @klinikarfapain untuk update terkini seputar nyeri wajah.
Baca juga: Nyeri Wajah Satu Sisi, Ini Penyebabnya!