Pernah merasa nyeri hebat saat mencuci muka atau menggosok gigi? Hal ini ternyata bisa menjadi pemicu nyeri pada trigeminal neuralgia, lho. Wah, kok bisa ya? Trigeminal neuralgia itu sendiri adalah kondisi yang dapat menimbulkan sensasi nyeri seperti tertusuk atau tersetrum pada satu sisi wajah. Nyeri kronis ini terjadi akibat tekanan pada saraf trigeminal yang mengirimkan sensasi dari wajah ke otak. Jadi, ketika Anda mengalami trigeminal neuralgia, sentuhan ringan pun bisa menyebabkan rasa nyeri yang sangat menyakitkan pada wajah. Lantas, mengapa ini bisa terjadi? Simak kata dokter di artikel berikut ya.
Nyeri Trigeminal Neuralgia Bisa Hilang Timbul
Dr. Mahdian Nur Nasution, Sp.BS, trigeminal neuralgia umumnya paling sering dialami oleh wanita daripada laki-laki. Biasanya juga terjadi pada orang yang berusia lebih dari 50 tahun dan lebih sering menyerang wajah bagian kanan. Kondisi ini juga tidak dipengaruhi oleh faktor genetik. Nyeri yang muncul bisa hilang timbul, berlangsung selama beberapa detik, dalam hitungan menit hingga berjam-jam.
Gejala yang mungkin timbul akibat trigeminal neuralgia, antara lain:
- Muncul sensasi nyeri hebat seperti tersengat listrik
- Serangan nyeri secara spontan atau karena dipicu oleh hal-hal seperti menyentuh wajah, mengunyah, berbicara, atau tersenyum
- Nyeri yang berlangsung dalam hitungan detik hingga beberapa menit
- Rasa sakit yang berlangsung lebih lama, mulai dari beberapa hari, minggu, bulan atau lebih lama (nyeri kambuh dalam periode tertentu)
- Serangan nyeri yang muncul lebih sering dan intens seiring waktu
Pada beberapa kondisi, gejalanya bisa berawal dari rasa kebas atau kesemutan pada sebelah wajah. Terkadang orang mengira ini hanyalah sakit gigi atau sakit gusi, namun nyeri yang semakin memburuk dan tidak juga sembuh harus Anda waspadai segera.
Apa Saja yang Bisa Memicu Trigeminal Neuralgia?
Ada berbagai pemicu nyeri pada penderita trigeminal neuralgia, terutama semua aktivitas yang melibatkan gerakan pada wajah. Berikut hal-hal yang dapat menyebabkan gangguan saraf ini, antara lain:
- Menyentuh wajah
- Mencuci muka
- Bercukur
- Menyikat gigi
- Membersihkan hidung
- Minum air hangat atau dingin
- Terkena terpaan angin atau udara dingin
- Tersenyum atau berbicara
Anda mungkin tidak bisa menghindari berbagai aktivitas tersebut, namun alangkah baiknya jika tidak menunda pengobatan agar nyeri segera hilang dan bisa melakukan rutinitas harian seperti biasa.
Segeralah ke Dokter Jika Nyeri Memburuk
Untuk mendiagnosa, dokter akan melakukan sejumlah pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat penyakit dan penyebabnya. Dokter akan bertanya tentang frekuensi dan intensitas nyeri, apakah seiring waktu nyerinya semakin memburuk.
Dokter juga mungkin akan menyarankan Anda untuk melakukan tes laboratorium atau radiologis, seperti MRI pada area saraf trigeminal dan sekitarnya.
Untuk mengatasi nyerinya, dokter akan meresepkan obat-obatan seperti carbamazepine, gabapentin, dan obat sejenis. Namun, seringkali terapi obat tidak memberikan efek dan hasil maksimal, sehingga Anda memerlukan penanganan lain yang lebih tepat.
Solusi terkini untuk pengobatan trigeminal neuralgia yaitu radiofrekuensi rhizotomy. Rhizotomy bekerja dengan cara memasukkan jarum khusus yang cukup panjang melalui pipi ke dalam area sisi wajah yang terasa nyeri. Prosedur ini menggunakan aliran listrik atau glycerin/ glycerol untuk memanaskan area saraf dan mematikan atau merusak serabut saraf trigeminal. Tujuannya yaitu agar nyeri perlahan berkurang dan hilang.
Prosedur rhizotomy adalah tindakan minimal invasif yang hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit dan biasanya pasien dapat pulang setelah beberapa jam pasca tindakan dan observasi. Kelebihan lain dari radiofrekuensi rhizotomy adalah proses penyembuhan yang relatif cepat sehingga Anda bisa beraktivitas kembali.
Nah, setelah mengetahui gejala dan penanganannya, kamu bisa langsung menghubungi Assistance Center Klinik Arfa pada nomor yang tertera di bawah ya. Yuk, chat sekarang untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis bedah saraf di Arfa Pain!
Baca juga: Ketahui Area Nyeri di Wajah Pada Penderita Trigeminal Neuralgia
