Obat nyeri tulang dan nyeri wajah yang dokter berikan untuk mengatasi keluhan nyeri tersebut bergantung pada kondisi pasien dan penyebab dari keluhan tersebut. Penyebab dari kedua keluhan tersebut beragam. Misalnya, pada nyeri tulang penyebabnya bisa karena cedera, patah tulang hingga kanker.
Sementara nyeri wajah bisa karena trigemianl neuralgia, migrain, sinusitis, sakit gigi, dan masih banyak lagi. Berdasarkan penyebabnya saja sudah berbeda, tentunya pebobatannya pun juga berbeda, bukan.
Nah, dalam pembahasan kali ini kita akan membahas jenis obat apa saja yang bisa membantu meringankan keluhan tersebut.
Obat Nyeri Tulang
Obat pereda nyeri
Sesuai namanya, obat pereda nyeri membantu untuk meredakan nyeri yang muncul karena masalah kesehatan pada tulang. Jika rasa nyeri atau sakitnya ringan, obat ini bisa kamu beli bebas di apotek. Misalnya, paracetamil, aspirin dan ibuprofen.
Untuk nyeri ringan hingga sedang, dokter mungkin akan meresepkan obat opioid yang ringan, seperti codeine, tramadol atau dextropropoxyphene. Adapun jika kondisi keluhan sudah parah, obat opioid yang lebih kuat mungkin juga akan dokter resepkan, seperti morfin, methadone, oxycodone, atau fentanyl.
Selain obat tunggal, dokter juga bisa saja memberikan obat pereda nyeri kombinasi pada beberapa kondisi. Ini bergantung pada penyebab nyeri tulang, tingkat keparahan, dan tingkat toleransi masing-masing pasien terhadap obat-obatan tertentu. Oleh sebab itu, penting untuk selalu mengonsultasikan dengan dokter mengenai gejala atau efek samping obat-obatan yang mungkin kamu alami.
Kortikosteroid
Merupakan obat yang bekerja dengan mengurangi pembengkakan dan peradangan pada tubuh. Biasanya obat ini akan diberikan jika keluhan yang kamu miliki terkait dengan kanker tulang atau pada bagian tubuh lain yang telah menyebar ke tulang (kanker metastasis).
Tak hanya untuk meredakan nyeri, obat jenis inu pun juga bisa untuk mencegah beberapa komplikasi kanker. Meski demikian, penggunaannya perlu berhati-hati karena bisa menimbulkan efek samping, terutama bila mengonsumsinya dalam jangka panjang.
Antibiotik
Pemberian obat ini biasanya untuk mengobati nyeri tulang karena infeksi. Tujuannya adalah membunuh kuman penyebab infeksi yang menimbulkan keluhan. Jika sudah mengonsumsi obat ini, maka penderita perlu menghabiskannya untuk mencegah resisten antibiotik. Resisten antibiotik adalah ketika bakteri tidak lagi merespons obat antibiotik.
Antikonvulsan
Jika keluhan terkait dengan saraf (nyeri neuropatik), biasanya penderita membutuhkan obat lain untuk membantu mengatasi sakitnya. Pada kondisi ini, obat-obatan antikonvulsan, seperti gabapentin dan pregabalin, biasanya akan dokter berikan.
Efek samping yang mungkin bisa terjadi , yaitu mual, muntah, sakit kepala, penglihatan ganda, hingga kerusakan hati.
Obat nyeri wajah akibat trigeminal neuralgia
Jika pasien nyeri wajah karena menderita trigeminal neuralgia, dokter akan menentukan pengobatan berdasarkan kondisi dan penyebabnya. Tujuan pengobatannya adalah untuk meredakan rasa nyeri. Beberapa obat yang mungkin akan dokter berikan, meliputi:
- Antikonvulsan, seperti carbamazepine, oxcarbazepine, lamotrigine, phenytoin, clonazepam, atau gabapentin, untuk memperlambat impuls saraf dan mengurangi kemampuan saraf mengirimkan rasa nyeri ke otak
- antispasmodik, seperti baclofen, untuk melemaskan otot
- Obat0pobatan antidepresan, seperti amytriptyline, untuk menghambat sinyal rasa sakit yang dikirim ke otak
- Suntikan botox atau botulinum toxin, untuk mengurangi rasa sakit yang tidak bisa teratasi dengan pemberian obat-obatan