Nyeri wajah sebelah atau trigeminal neuralgia sulit digambarkan rasa nyerinya. Ada yang bilang rasanya seperti ditusuk-tusuk yang tak tertahankan di bagian wajah tertentu.
Bahkan ada yang menyebutnya, nyeri wajah sebelah akibat trigeminal neuralgia ini adalah penyakit dengan “rasa nyeri paling menyakitkan di seluruh dunia”. Bahkan tak jarang ada yang sampai ingin bunuh diri akibat nyeri yang tak tertahankan ini.
Rasa nyeri karena trigeminal neulragia disebabkan oleh persentuhan saraf trigeminal dengan pembuluh darah. Persentuhan itu sendiri disebabkan karena posisi pembuluh darah yang posisinya berdekatan dengan saraf trigeminal.
Persentuhan akan mengakibatkan munculnya cetusan listrik. Ini akan dirasakan seperti rasa ditusuk-tusuk (kesetrum), dan seolah-olah nyeri tersebut berasal dari gigi atau kulit wajah, padahal bukan itu sumber masalahnya.
Nyeri Trigeminal Neuralgia Tak Tertahankan Sampai Ingin Bunuh Diri
Salah satu penderitanya bahkan pernah bercerita, nyerinya ini sempat membuatnya berpikir untuk bunuh diri karena nyeri yang tidak tertahankan di wajahnya.
Nyeri biasanya hanya muncul di salah satu bagian wajah, kiri atau kanan dan bisa muncul dalam hitungan detik sampai beberapa menit. Salah seorang pasien ada yang mengeluhkan lamanya serangan nyeri bisa mencapai 15 menit dan bisa berulang beberapa kali dalam sehari.
Rasa nyeri bisa hilang timbul. Ketika ada periode nyeri tak muncul dalam beberapa hari atau bulan fase ini disebut sebagai fase remisi. Namun umumnya rasa nyeri bisa muncul semakin sering dengan intensitas yang semakin tinggi.
Area yang diserang rasa nyeri biasanya adalah bagian pipi, rahang, gigi, gusi, dan bibir. Jarang muncul di bagian mata dan dahi. Inilah sebabnya pasien seringkali salah menduga sebagai sakit gigi, meski dokter gigi ternyata tak menemukan masalah apapun pada gigi.
Kenali Gejala Trigeminal Neuralgia
- rasa sangat sakit seperti ditusuk atau disengat oleh listrik pada bagian wajah yang dipengaruhi oleh saraf dan cabang-cabangnya
- rasa nyeri dapat terasa serupa dengan tersengat setrum, kejang atau kram, atau rasa terbakar yang terus menerus dengan intensitas rasa sakit yang lebih rendah
- nyeri pada satu titik di area wajah atau menyebar ke seluruh wajah
- nyeri jarang dirasakan pada kedua sisi wajah
- nyeri hebat singkat cenderung datang dan pergi pada area rahang, bibir, mata, hidung, kulit kepala, dahi, dan pada wajah.
- nyeri dapat timbul tanpa adanya gejala awal, atau dapat terjadi ketika bicara, mengunyah, berdandan, mencuci muka, atau menggosok gigi bahkan sekadar terkena angina sepoi-sepoi
- terkadang nyeri timbul hanya dengan menyentuh bagian tertentu (wajah) saja
Terapi Nyeri Wajah Dengan Radiofrekuensi Ablasi
Trigeminal neuralgia disebabkan adanya gangguan pada saraf trigeminal yang membawa informasi dari otak ke wajah. Biasanya memang dimulai dengan nyeri yang ringan baru kemudian meningkat intensitasnya.
Saat ini keluhan trigeminal bisa diatasi dengan injeksi, obat-obatan tertentu dan pembedahan.
Di Lamina Pain and Spine Center, ketiganya bisa dilakukan dengan pilihan yang bergantung pada hasil pemeriksaan dokter berdasarkan hasil pemeriksaan penunjang yaitu Magnetic Resonance Imaging (MRI). MRI ini bisa membantu menentukan pembuluh darah yang menekan saraf trigeminal sehingga rasa nyeri muncul.
Tahap pertama penanganan biasanya dilakukan dengan menggunakan obat-obatan, khususnya dari kelompok antikonvulsan.
Penanganan yang lain misalnya dengan dekompresi mikrovaskular yang lebih permanen. Dokter akan membuat sayatan kecil di belakang telinga. Dari lubang tersebut saraf atau pembuluh darah sumber nyeri dan memberikan bantalan kecil di antaranya. Risiko tetap ada meski penangangan ini cukup efektif, terutama jika tidak ada respons dari obat-obatan.
Cara berikutnya yang mungkin dilakukan adalah dengan gamma knife, atau pemberian radiasi dosis tertentu pada saraf trigeminus. Sejumlah pasien dilaporkan memberikan respons yang baik. Dengan efek samping yang minimal dan pemulihan yang cepat, terapi ini cocok untuk pasien yang berisiko dengan pembedahan konvensional.
Seiring dengan perkembangan teknologi, nyeri wajah akibat trigeminal neuralgia ini dapat dituntaskan nyerinya dengan radiofrekuensi ablasi (RFA) yang dapat dilakukan di Lamina Pain and Spine Center.
Teknologi RFA termasuk ke dalam minimal invasive yang dapat membantu meningkatkan kualitas hidup pasien nyeri wajah sebelah ini.
Tindakan ini tidak perlu rawat inap dan mampu membantu mengatasi nyeri menyiksa yang hanya dirasakan di salah satu sisi wajah akibat trigeminal neuralgia.