Sinusitis adalah kondisi peradangan yang cukup umum terjadi di bagian hidung sehingga menyebabkan rasa sakit di wajah dan bagian kepala yang cukup hebat. Selain itu mereka yang mengalami penyakit ini biasanya mengeluarkan lendir berulang seperti sedang mengalami flu atau pilek.
Melansir dari laman Mayo Clinic, sinusitis adalah kondisi akibat terjadinya peradangan pada ruang kosong di bagian hidungmu (sinuses) dan mengalami pembengkakan. Kondisi ini kemudian menimbulkan rasa kering dan memunculkan mucus atau lendir/ingus yang mengisi rongga-rongga tersebut. Rongga tersebut mulai dari bawah dahi, tulang pipi, bagian belakang rongga hidung dan jembatan hidung serta mata. Inilah yang kemudian dikenal dengan sinus paranasal.
Banyak faktor yang menjadi penyebabnya, terutama adalah batuk dan flu, infeksi oleh virus bahkan beberapa akibat dari bakteri. Bahkan Anda bisa lebih berisiko terkena penyakit ini jika mengalami demam, polip, perokok aktif-pasif, atau penyakit keturunan yang melibatkan fungsi alergi dan immunologi.
Jenis-jenis Sinusitis
Ada 3 jenis sinusitis berdasarkan rentang waktu lama terjadinya, antara lain:
Sinusitis akut
Jika berlangsung selama 1-2 minggu, maka Anda sedang mengidap sinusitis akut. Kondisi ini biasanya ditandai dengan munculnya lendir yang kental, kadang kuning bahkan hijau. Anda juga mengalami hidung tersumbat yang menyebabkan sulit bernafas melalui hidung, nyeri hebat pada bagian mata, pipi, dan kepala yang muncul secara bersamaan. Tanda-tanda lainnya adalah demam, capek berlebihan, batuk, telinga berdenging, dan pusing.
Sinusitis sub-akut
Jika penyakit ini berlanjut lebih dari 1-2 minggu maka jenisnya adalah sinusitis subakut. Kondisi ini g terjadi dalam rentang waktu hingga 12 minggu. Ini bisa terjadi karena alergi yang berlangsung terus menerus atau infeksi bakteri yang menyerang beberapa kali dalam rentang waktu yang dekat. Kondisi ini adalah lanjutan dari sinusitis akut, sebelum orang tersebut menderita sinusitis kronik.
Sinusitis kronik
Jenis kronik berlangsung lebih dari 12 minggu. Kejadian ini tidak sering berlangsung karena biasanya penyebabnya adalah penyakit bawaan yang terkait alergi. Beberapa tanda lainnya yaitu demam, mata merah, pusing, pandangan kabur, leher kaku, bengkak pada dahi. Setelah melakukan pengobatan lebih dari 10 hari pun, kondisinya tidak mengalami perubahan. Jika telah terdiagnosa sinusitis akut maka ada baiknya untuk mencegah menjadi lebih kronik dengan mengelola alergi, menggunakan humidifier untuk udara yang lebih lembab, tidak merokok, menghindari orang yang mengalami infeksi pernafasan, dan menghindari polusi.
Nyeri Pada Wajah yang Bukan Sinusitis
Penyakit ini memang hampir mirip dengan pilek, sehingga sering disepelekan oleh para pasien. Padahal gejala yang timbul dan berulang mirip dengan gejala dari penyakit saraf yaitu trigeminal neuralgia. Trigeminal neuralgia adalah penyakit yang menimbulkan nyeri pada wajah dan kepala yang mengenai saraf di dekat dahi atau saraf trigeminal. Penyakit ini menimbulkan nyeri yang berulang pada wajah dan pusing. Pasien bahkan salah menilainya sebagai migrain, vertigo, bahkan sakit gigi.
Jika Anda mengalami gejala seperti di atas, maka segeralah berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jika sakit kepala tidak kunjung membaik dan bahkan telah berlangsung lama dalam berminggu-minggu, Anda bisa berkonsultasi pada dokter spesialis bedah saraf di klinik Arfa Pain untuk memastikan kondisi yang sedang berlangsung. Dokter akan mendiagnosa apakah penyakit yang Anda alami adalah sinusitis atau kondisi lainnya seperti adanya gangguan pada saraf.