Penyebab pusing saat menggunakan headset, apa saja ya? Nah, tahukah kamu, ternyata terlalu lama menggunakan headset dapat membuatmu mengalami beberapa masalah kesehatan.
Menurut World Health Organization (WHO), mendengarkan musik yang terlalu kencang akan membuat kamu kehilangan pendengaran. Berdasarkan data dari WHO, lebih dari 1,1 juta orang berusia 12-35 tahun berisiko kehilangan pendengaran/tuli karena hal ini.
Penyebab Pusing Akibat Headset
1. NIHL (noise-induced hearing loss)
Noise-induced hearing loss (NIHL) atau tuli akibat kebisingan dapat terjadi tidak hanya karena volume suara yang terlalu keras, tetapi juga seberapa lama atau sering kamu menggunakan headset.
Publikasi penelitian oleh Noise & Health menemukan 10% dari 280 remaja yang ikut penelitian ini memiliki kebiasaan mendengarkan musik melalui headset dalam waktu yang lama, bahkan saat tidur.
2. Tinnitus
Tinnitus, merupakan sensasi munculnya bunyi dengingan pada telinga akibat kondisi tertentu.
3. Kehilangan pendengaran
Mendengarkan lagu dengan volume keras dan menggunakan headset dalam waktu yang lama dapat membuat sel-sel rambut lebih sensitif. Hal ini kemudian dapat menyebabkan gangguan pendengaran sementara atau permanen.
4. Infeksi telinga
Kondisi ini terjadi saat penggunaan headset yang terlalu lama dan sering. Kemudian akan menghalangi aliran udara.
5. Pusing
Peningkatan tekanan pada saluran telinga akibat suara keras juga dapat menyebabkan pusing. Itu sebabnya, seseorang mungkin pernah merasakan pusing setelah cukup lama menggunakan headset.
6. Efek pada otak
Gelombang elektromagnetik dari headphone dapat mengakibatkan masalah pada otak dalam jangka panjang. Infeksi telinga juga dapat memengaruhi otak.
Tips mengatasi pusing saat menggunakan headset
Anda dapat menghindari pusing saat menggunakan headset atau bahaya lainnya dengan melakukan langkah sederhana, misalnya:
1. Atur volume dan durasi
Berdasarakan saran dari WHO, sebagai berikut:
- Mengurangi waktu mendengarkan musik menggunakan headset.
- Mengurangi volume saat mendengarkan musik dengan headset.
Atur volume headset hingga tidak lebih kencang dari 70%. Kamun juga bisa melakukan istirahat selama 30 menit setelah 1 jam mendengarkan lagu menggunakan headset. Hal ini berfungsi untuk memulihkan telinga dan pendengaran. Selain itu, hindari mendengarkan lagu sambil tidur.
2. Pilih headset daripada earbud
Tahukah kamu ternyata earbud dapat menghasilkan volume lebih keras hingga 9 desibel dibandingkan dengan headset?
3. Pilih headset yang dapat menyaring kebisingan
Sebaiknya pilihlah headset yang dapat menyaring kebisingan. Hal ini penting untuk menghindari kamu mengencangkan volume.
4. Bersihkan headset secara berkala
Pastikan untuk membersihkan sekali seminggu, terutama setelah terkena keringat atau setelah orang lain gunakan.
5. Kenakan headset pakai posisi yang tepat
Pastikan headset terpasang dengan tepat dan tidak terlalu kencang. Jika merasa sakit atau tidak nyaman berarti belum pas pemasangannya.