Tahukah Anda jika teknologi dalam dunia medis membuka harapan baru untuk pengobatan trigeminal neuralgia? Trigeminal neuralgia adalah kondisi serius yang harus ditangani segera karena menyebabkan nyeri kronis pada sebelah wajah. Penyebab pastinya memang belum diketahui secara pasti, namun terjadi karena adanya gangguan pada saraf trigeminal, yaitu saraf ke lima dari dua belas pasang saraf di kepala. Anda mungkin akan merasa nyeri hebat pada satu sisi wajah dan muncul tiba-tiba yang bisa berlangsung dalam hitungan detik ataupun menit. Lantas, bagaimana cara menyembuhkan penyakit ini? Berikut ulasannya.
Trigeminal Neuralgia Sebabkan Nyeri Hebat di Wajah
Berbagai faktor bisa memicu terjadinya trigeminal neuralgia. Trigeminal neuralgia bisa mengakibatkan nyeri hebat dalam hitungan minggu atau berbulan-bulan. Bahkan, pada kasus yang lebih parah, serangan nyeri ini bisa terjadi sebanyak ratusan kali dalam sehari. Sebagian orang mungkin akan merasakan sakit yang berkelanjutan, timbul sensasi terbakar, atau tersetrum bersamaan dengan rasa sakit tajam pada wajah.
Apabila mengalami penyakit ini, maka akan sangat berdampak pada kualitas hidup Anda dan mengganggu berbagai aktivitas harian. Anda mungkin akan mengalami penurunan berat badan, mengisolasi diri sendiri hingga yang terparah adalah depresi.
Pada trigeminal neuralgia, kondisi ini memengaruhi saraf trigeminal yang membawa sensasi nyeri dari wajah ke otak. Sehingga, aktivitas apapun yang melibatkan gerakan wajah dapat menimbulkan rasa sakit hebat pada area wajah. Pada umumnya, bagian wajah yang terkena adalah mulai dari dahi, telinga, hingga ke rahang bawah, namun hanya pada satu sisi wajah. Meski demikian, ada beberapa kasus trigeminal neuralgia yang juga menyerang seluruh bagian wajah.
Penyakit ini lebih berisiko terjadi pada wanita daripada pria, dan biasanya menyerang wanita dengan usia lebih dari 50 tahun.
Hal-hal yang Dapat Memicu Trigeminal Neuralgia
Berbagai hal bisa menjadi pemicu trigeminal neuralgia, terutama ketika kita menggerakkan wajah, antara lain:
- Bercukur
- Menyentuh wajah
- Makan dan minum
- Menyikat gigi
- Berbicara
- Tersenyum
- Menggunakan make up
- Mencuci muka
Anda mungkin tidak bisa menghindari melakukan rutinitas tersebut, namun hindari menggosok wajah atau menyikat gigi terlalu kencang untuk mengurangi risiko timbul nyeri hebat pada wajah.
Baca juga: Yuk, Kenali Berbagai Pemicu Nyeri Pada Penderita Trigeminal Neuralgia!
Radiofrekuensi Ablasi, Metode Terbaik Sembuhkan Trigeminal Neuralgia
Trigemial neuralgia merupakan kondisi yang bisa berlangsung sangat lama hingga bertahun-tahun. Pada tahap awal, dokter biasanya akan memberikan obat-obatan anti konvulsan seperti carbamazepine, yang juga bisa digunakan bagi penderita epilepsy. Carbamazepine dapat meringankan nyeri saraf dengan memperlambat impuls listrik pada saraf dan mengurangi kemampuannya dalam mengirimkan sinyal nyeri.
Namun demikian, jika terapi obat ini tidak memberikan hasil yang optimal, maka dokter akan memberikan terapi pengobatan lainnya. Salah satu pengobatan terbaik yang bisa dilakukan yaitu dengan radiofrekuensi ablasi.
Radiofrekuensi ablasi (RFA), merupakan prosedur minimal invasif dengan memasukkan jaum khusus dan tipis melalui kulit ke target area saraf yang terkena nyeri. Pasien hanya akan dibius lokal agar mati rasa dan tidak merasakan sakit saat dokter melakukan prosedurnya.
RFA menggunakan fluoroscope (alat sinar-X) yang bertujuan untuk memandu jarum agar menuju ke lokasi saraf dengan tepat. Setelah jarum masuk, arus frekuensi radio kecil akan dikirim melalui mikroelektroda yang kemudian akan memanaskan jaringan saraf.
Prosedur ini memiliki tingkat keberhasilan mencapai 90%, dengan waktu tindakan hanya sekitar 15-30 menit dan risiko perdarahan minimal. Tanpa rawat inap, Anda bisa langsung pulang setelah tindakan dan tetaplah menjalankan pola hidup sehat.
Untuk berkonsultasi terkait pengobatan trigeminal neuralgia dengan Radiofrekuensi Ablasi, silakan hubungi Lamina Pain and Spine Center pada nomor yang tertera di website.
Tonton video testimoni berikut tentang pasien trigeminal neuralgia yang sembuh dengan radiofrekuensi ablasi:
