Cedera kepala (trauma kepala) merupakan trauma fisik atau benturan yang terjadi pada kulit kepala, tengkorak, otak, serta jaringan dan pembuluh darah pada kepala.
Pada kasus ringan, hanya menimbulkan benjolan, memar, atau luka pada kulit kepala. Namun, pada kasus cedera kepala berat atau parah bisa menimbulkan cedera otak serius. Penyebab cedera kepala parah, terjadi karena gegar otak, luka dalam atau terbuka, patah tulang tengkorak, perdarahan, dan kerusakan otak.
Jenis-jenis Cedera kepala
1. Concussion (gegar otak)
Concussion atau gegar otak terjadi ketikakepala mendapat hantaman atau bentuk trauma lain yang memberi efek getaran cukup kuat.
2. Intracranial hematoma
Intracranial hematoma (ICH) adalah gumpalan darah pada bagian dalam atau sekitar otak. Jenis ini bisa menyebabkan cedera kepala ringan hingga yang cukup serius, berpotensi mengancam jiwa.
3. Fraktur tengkorak
Fraktur tengkorak adalah kondisi ketika tulang tengkorak patah akibat benturan. Kemungkinan terbagi menjadi empat jenis, yakni:
- Fraktur linear, tulang patah, tapi tidak menyebabkan tulang bergeser.
- Depressed fracture, yakni tulang tengkorak menjadi cekung karena benturan yang cukup kuat.
- Fraktur diastatik, patah tulang terjadi pada sepanjang garis jahitan tengkorak.
- Fraktur basilar, patah tulang yang terjadi pada dasar tengkorak.
4. Cedera aksonal difus
Penyebabnya adalah adanya goncangan otak bolak balik yang biasanya terjadi saat kecelakaan mobil atau terjatuh. Pada kondisi yang parah, trauma ini bisa menyebabkan koma.
Gejala dari cedera kepala
Gejala yang dapat terjadi segera setelah peristiwa terjadi atau muncul dan berkembang secara perlahan dalam beberapa jam atau hari.
Tanda yang pasien alamibisa berbeda-beda bergantung pada jenis dan tingkat keparahan cederanya. Namun, secara umum, berikut adalah beberapa gejala yang mungkin terjadi pada penderita trauma kepala.
- Pembengkakan padasekitar area kepala.
- Sakit kepala dan/atau pusing.
- Mual dan muntah.
- Penglihatan kabur.
- Masalah keseimbangan.
- Luka di kulit kepala.
- Sensitif terhadap cahaya dan suara.
- Kebingungan atau linglung.
- Telinga berdenging.
- Kelelahan.
- Hilang kesadaran atau pingsan.
- Sulit berjalan.
- Bicara cadel.
- Kelemahan di satu sisi tubuh.
- Kulit pucat.
- Kejang.
- Keluar darah atau cairan dari telinga atau hidung.
- Perubahan perilaku.
- Koma.
Jika kamu baru saja terjatuh atau mengalami keluhan seperti gejala cedera kepala, segera periksakan ke dokter . Agar mendapatkan penanganan yang terpat sesuai penyebabnya.