Berbagai Faktor Penyebab Neuritis Dan Neuralgia

Neuritis dan neuralgia apakah itu? Neuritis adalah  kondisi saraf perifer yang meradang. Sedangkan neuralgia, gangguan yang menyebabkan rasa sakit yang akibat  masalah pada sinyal saraf di sistem saraf. 

Sistem saraf pada tubuh manusia terdiri dari saraf pusat dan juga perifer. Pada sistem saraf pusat terdiri dari otak dan juga sumsum tulang belakang. Sedangkan pada bagian perifer terdiri dari jaringan saraf. Saraf-saraf ini memiliki fungsi untuk mengirimkan informasi dari otak seluruh bagian tubuh dan juga sebaliknya. Pada penderita neuralgia misalnya, pasien akan merasakan sakit pada sepanjang jalur saraf yang mengalami kerusakan. 

Mengenal gangguan neuritis 

Neuritis adalah kondisi yang terjadi pada saraf perifer yang meradang. Bagian saraf yang meradang berada pada otak dan juga sumsum tulang. Fungsi dari saraf ini adalah menyampaikan sinyal dari berbagai bagian tubuh ke area otak. Saat terjadi peradangan, bagian saraf perifer tidak bisa berfungsi dengan baik. 

Saat kondisi ini terjadi yang akan mengalami gangguan tidak hanya satu saraf, namun juga kelompok saraf. Kondisi neuritis bisa menyebabkan pasien nyeri dan juga kaku. Lama kelamaan kondisi ini bisa menyebabkan kelemahan dan pelatihan otot. Pada kasus yang cukup parah, kondisi neuritis bisa memicu terjadinya paralisis. 

Kondisi neuritis terdapat beberapa macam tergantung lokasinya. Namun, yang banyak terjadi kondisi neuritis yang meradang adalah pada bagian saraf yang mengangkut sinyal dari bagian sumsum tulang hingga ke bahu, lengan dan juga tangan. Pada bagian saraf mata dan juga telinga bisa meradang. Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita dengan rentan umur lebih dari 55 tahun. 

Kenali penyebab terjadinya neuritis

Melansir Medical Look “Neuritis” (2021), terdapat beberapa penyebab umum terjadinya neuritis, seperti: 

  1. Cedera atau trauma, bisa memicu kerusakan dan juga peradangan. Saraf juga bisa rusak saat terpapar radiasi yang berbahaya. Kondisi ini terjadi pada mereka yang sedang menjalani pengobatan kanker, hingga akibat suntikan zat kimia lain ke dalam tubuh. 
  2. Tumor, pertumbuhan abnormal ini menyumbah bagian saraf, 
  3. Infeksi seperti bell’s palsy, lepra dan penyakit lyme, 
  4. Konsumsi alkohol dan juga obat-obatan tertentu pada jangka panjang. Obat-obatan ini umumnya berkaitan dengan penyakit statin. Obat arthritis menurunkan tekanan darah dan memicu kondisi neuritis.

Faktor lain yang bisa meningkatkan risiko terjadinya kondisi neuritis adalah akibat kekurangan vitamin B dan juga penyakit kanker. Pasien dengan kekebalan tubuh baik, maka akan terhindar dari serangan neuritis. 

Berbagai jenis gangguan neuralgia 

Kondisi gangguan neuralgia terbagi dalam beberapa jenis tergantung pada saraf atau bagian tubuh mana yang terpengaruh. Melansir National Pain Foundation Web (2021), berikut beberapa jenis gangguan neuralgia yang sering terjadi, seperti: 

  1. Neuralgia occipital, kondisi ini menyebabkan nyeri pada bagian bawah tengkorak dekat dengan leher. Seringkali nyeri yang terjadi menyebar ke bagian kepala secara luas. 
  2. Neuralgia pasca herpes, kondisi ini terjadi setelah onset herpes zoster yang terjadi akibat virus zoster. Hal ini mempengaruhi area yang sama tempat ruam terbentuk. 
  3. Neuralgia atipikal, kondisi ini juga banyak yang menyebutnya sebagai ATN, yaitu bentuk serangan mendadak yang cukup tajam dan menusuk sehingga menimbulkan nyeri pada pipi atau bagian rahang. Rasa nyeri yang muncul mirip dengan sengatan listrik. Kondisi ini terjadi karena kerusakan pada saraf kranial. Rasa nyeri yang muncul bahkan bisa membuat seseorang mengalami kesulitan makan dan juga mengunyah. 

Deteksi penyebab neuralgia

Melansir National Health Service (2021), terdapat beberapa faktor yang menimbulkan munculnya kondisi neuralgia, seperti: 

  1. Trauma atau pembedahan, kondisi ini terjadi akibat adanya luka cedera ataupun operasi yang menyebabkan kerusakan pada saraf, 
  2. Infeksi, seperti hepatitis C, herpes zoster, hingga penyakit HIV/ AIDS. Selain itu juga bersamaan dengan penyakit infeksi otak dan lyme. 
  3. Penyakit autoimun, termasuk sindrom guillain-barre dan SLE. 
  4. Penyakit kronis, seperti diabetes, masalah tulang belakang dan sklerosis ganda. 
  5. Tumor yang menyebabkan pertumbuhan abnormal sehingga menekan saraf. 

Jadi, itulah tentang neuritis dan neuralgia. Jika kamu mengalami keluhan neuritis dan neuralgia seperti yang dijelaskan di atas, maka sebaiknya melakukan konsultasi dengan dokter kami di Klinik Arfa Pain.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No.34, RT.7/RW.5, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12740

Informasi dan Pendaftaran

Informasi dan Pendaftaran

021-7919-6999

registrasi@lamina.co.id

Book Online

Book Online

Appointment Now