Trigeminal neuralgia merupakan nyeri kronis yang menyerang hanya satu sisi wajah. Untuk pengobatan trigeminal neuralgia yang cukup efektif menghilangkan rasa nyerinya salah satunya yaitu dengan radiofrekuensi ablasi. Apa sih radiofrekuensi ablasi itu? Nah, sebelum membahasnya lebih lanjut, ketahui dulu yuk hal apa saja yang bisa memicu trigeminal neuralgia.
Mengenal Trigeminal Neuralgia
Trigeminal neuralgia adalah kondisi yang terjadi akibat adanya gangguan pada saraf trigeminal, yaitu saraf kelima dari 12 pasang saraf di otak yang berperan dalam menghantarkan sensasi dari wajah menuju otak. Saraf ini juga mengontrol berbagai fungsi motorik pada wajah, seperti mengunyah, mengigit atau tersenyum.
Fungsi saraf trigeminal dapat terganggu akibat terjadinya kontak antara pembuluh darah normal dan saraf trigeminal yang berada di dasar otak. Kontak tersebut memberikan tekanan pada saraf dan mengakibatkan trigeminal neuralgia.
Ada beragam penyebab mengapa seseorang bisa mengalami trigeminal neuralgia, antara lain:
- Mengalami cedera otak akibat terbentur, terjatuh atau kecelakaan
- Pasca operasi atau pembedahan pada kepala
- Mengalami stroke
- Tumor yang menekan saraf
- Trauma pada wajah
- Faktor pertambahan usia
- Multiple sclerosis, yaitu kelainan yang mengakibatkan kerusakan pada selaput pelindung saraf (mielin)
Rangsangan Kecil Pada Wajah Timbulkan Nyeri Hebat
Trigeminal neuralgia dapat menyebabkan seseorang menjadi lebih sensitif terhadap sentuhan atau rangsangan kecil, sehingga rasa sakitnya bisa sangat berlebihan. Ada beberapa hal yang bisa menjadi pemicunya, misalnya berbicara, tersenyum, makan, menyikat gigi, mencuci muka, menggunakan make up atau terkena hembusan angin.
Gejala yang bisa timbul akibat kondisi ini yaitu:
- Rasa nyeri seperti tersengat listrik
- Nyeri seperti terbakar yang terus menerus dan intens
- Kram di salah satu sisi wajah
- Nyeri yang muncul secara tiba-tiba dan berlangsung dalam hitungan detik atau menit dengan jeda
- Rasa panas atau perih di area yang terkena
Biasanya bagian wajah yang paling sering terasa sakit yaitu pipi, rahang, bibir, gigi ataupun gusi. Penderita dapat merasakan sakit mulai dari satu titik pada area wajah dan menyebar ke seluruh wajah.
Baca juga: Yuk, Kenali Berbagai Pemicu Nyeri Pada Penderita Trigeminal Neuralgia!
Diagnosis dan Penanganan
Untuk mendiagnosis trigeminal neuralgia, pemeriksaan fisik dan tanya jawab riwayat penyakit serta gejala diperlukan secara terperinci. Dokter juga akan memeriksa kondisi Anda berdasarkan deskripsi rasa sakit temasuk jenisnya, lokasi nyeri, pemicu, pemeriksaan neurologis, tes refleks, atau tes pencitraan resonansi magnetic (MRI).
Salah satu pengobatan yang akan dokter rekomendasikan di Lamina Pain and Spine Center adalah radiofrekuensi ablasi (RFA). Prosedur medis ini merupakan tindakan minimal invasif yang memanfaatkan gelombang radio untuk meredakan nyeri akibat trigeminal neuralgia.
RFA menargetkan serabut saraf yang mengirimkan sinyal nyeri untuk kemudian memanaskanya dengan gelombang radio sehingga rasa sakitnya hilang. Sebelum prosedur, Anda hanya akan dibius lokal pada area kulit yang dekat dengan target saraf. Setelah mulai mati rasa, dokter akan memasukkan mikroelektroda melalui jarum tipis ke area kulit tersebut.
Selama tindakan dilakukan, dokter menggunakan alat sinar-X khusus untuk membantu memandu jarum masuk ke lokasi saraf secara tepat dan mulai mengalirkan arus frekuensi radio kecil melalui mikroelektroda.
Prosedur RFA telah terbukti efektif dapat meredakan nyeri akibat trigeminal neuralgia. Dengan waktu tindakan yang relatif singkat, Anda tidak perlu menjalani rawat inap dan dapat langsung pulang setelah tindakan. Jangan lupa juga untuk tetap kembali ke dokter untuk melakukan kontrol pasca tindakan. Tujuannya agar dokter dapat memantau kondisi Anda dan membantu mempercepat proses pemulihan penyakit.
Jika ingin berkonsultasi, silakan menghubungi Assistance Center Lamina Pain and Spine Center pada nomor yang tertera. Dokter spesialis bedah saraf kami akan membantu memberikan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang trigeminal neuralgia, simak juga video testimoni berikut ini: