Wajah Terasa Nyeri Saat Terpapar Angin? Kenali Penyebabnya

Wajah Anda sering terasa nyeri saat terpapar angin? Penyebabnya mungkin saja karena adanya gangguan pada saraf wajah yang sering dikenal sebagai trigeminal neuralgia. Apa itu trigeminal neuralgia? 

Trigeminal neuralgia adalah gangguan pada saraf trigeminal yang menyebabkan nyeri hebat di wajah. Salah satu gejala yang sering muncul adalah rasa nyeri di wajah yang terpicu oleh paparan angin. Dalam artikel ini kita akan membahas lebih lanjut tentang penyebab, gejala, dan pengobatan nyeri wajah akibat trigeminal neuralgia.

Faktor Penyebab

Trigeminal neuralgia terjadi akibat adanya iritasi atau kerusakan pada saraf trigeminal, saraf yang mengontrol sensasi wajah. Beberapa faktor yang dapat memicu kondisi ini meliputi:

  • Kompresi saraf trigeminal oleh pembuluh darah di sekitarnya.
  • Gangguan saraf seperti multiple sclerosis
  • Trauma pada saraf trigeminal

Gejala Trigeminal Neuralgia

Wajah Terasa Nyeri - Arfapain

Gejala utama trigeminal neuralgia adalah nyeri yang parah dan tajam di wajah. Nyeri ini seringkali terlokalisasi di salah satu sisi wajah dan dapat dipicu oleh rangsangan ringan seperti menyentuh wajah, makan, atau berbicara. Selain nyeri, beberapa gejala lain yang mungkin muncul meliputi:

  • Sensasi terbakar atau terasa seperti listrik pada wajah
  • Serangan nyeri yang berlangsung beberapa detik hingga beberapa menit
  • Mati rasa atau kebas pada area wajah tertentu

Nyeri Wajah Saat Terpapar Angin

Beberapa penderita trigeminal neuralgia mengalami peningkatan nyeri saat terpapar angin. Angin yang mengenai wajah dapat merangsang saraf trigeminal yang sensitif, sehingga memicu serangan nyeri yang intens. Paparan angin dapat terjadi saat berada di luar ruangan, terutama saat terjadi perubahan suhu atau angin kencang.

Baca juga: Kenali Berbagai Pemicu Nyeri Pada Trigeminal Neuralgia

Pengobatan Trigeminal Neuralgia

Pengobatan trigeminal neuralgia bertujuan untuk mengurangi nyeri dan mengendalikan serangan. Berikut adalah beberapa metode pengobatan yang mungkin direkomendasikan oleh dokter setelah melakukan diagnosis penyakit. 

  • Obat penghilang rasa sakit, seperti antikonvulsan dan antidepresan trisiklik.
  • Prosedur minimal invasif seperti radiofrekuensi ablasi

Apabila Anda tidak merespon terhadap obat-obatan dan tidak memberikan hasil kesembuhan secara optimal, maka dokter akan melakukan tindakan lain seperti radiofrekuensi ablasi. 

Cara Kerja Radiofrekuensi Ablasi

Radiofrekuensi ablasi adalah prosedur medis yang menggunakan energi listrik berfrekuensi tinggi untuk menghancurkan atau menghilangkan bagian kecil dari saraf yang bertanggung jawab atas sensasi nyeri. Prosedur ini biasanya menggunakan panduan fluoroskopi atau pemindaian pencitraan lainnya untuk memastikan akurasi penempatan jarum dan elektroda.

Dalam konteks trigeminal neuralgia, radiofrekuensi ablasi bertujuan untuk menghancurkan atau menghambat sinyal nyeri yang dikirim oleh saraf trigeminal. Proses ini melibatkan pengenalan jarum elektroda melalui kulit dan jaringan lunak ke sepanjang jalur saraf trigeminal yang terkena. Setelah elektroda ditempatkan dengan benar, frekuensi radio yang tinggi diberikan melalui elektroda untuk menghasilkan panas yang cukup untuk menghancurkan atau mematikan bagian saraf yang menyebabkan nyeri.

Keuntungan utama dari radiofrekuensi ablasi adalah bahwa ini adalah prosedur yang relatif non-invasif dibandingkan dengan beberapa pilihan bedah lainnya. Karena tidak memerlukan sayatan besar atau pembukaan tengkorak, pemulihan pascaoperasi cenderung lebih cepat dan risiko infeksi atau komplikasi serius lainnya biasanya lebih rendah.

Namun, seperti prosedur medis lainnya, radiofrekuensi ablasi juga memiliki beberapa risiko dan komplikasi potensial. Ini dapat termasuk perdarahan, infeksi, nyeri pascaoperasi, atau efek samping seperti mati rasa atau kelemahan pada daerah wajah yang terkena. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter yang berpengalaman sebelum menjalani prosedur ini untuk memahami manfaat, risiko, dan hasil yang mungkin.

Secara keseluruhan, radiofrekuensi ablasi telah menjadi pilihan yang menarik dalam pengelolaan trigeminal neuralgia yang refraktori terhadap terapi obat atau yang tidak cocok untuk prosedur bedah yang lebih invasif. Meskipun lebih banyak penelitian masih diperlukan untuk memahami efektivitas jangka panjang dan keamanan prosedur ini, banyak pasien telah melaporkan peningkatan signifikan dalam mengurangi rasa sakit trigeminal setelah menjalani radiofrekuensi ablasi.

Frequently Asked Questions (FAQ)

Kenapa Wajah Terasa Nyeri saat Terpapar Angin?

Penyebabnya mungkin saja karena adanya gangguan pada saraf wajah yang sering dikenal sebagai trigeminal neuralgia. Trigeminal neuralgia adalah gangguan pada saraf trigeminal yang menyebabkan nyeri hebat di wajah. Salah satu gejala yang sering muncul adalah rasa nyeri di wajah yang terpicu oleh paparan angin.

Apa Faktor Penyebab Nyeri Trigeminal Neuralgia?

Beberapa faktor penyebabnya yaitu: 1. Kompresi saraf trigeminal 2. Gangguan saraf 3. Trauma pada saraf trigeminal

Bagaimana Ciri-ciri Trigeminal Neuralgia?

Gejala utama trigeminal neuralgia adalah nyeri yang parah dan tajam di wajah. Nyeri ini seringkali terlokalisasi di salah satu sisi wajah dan dapat dipicu oleh rangsangan ringan seperti menyentuh wajah, makan, atau berbicara

Artikel ini ditinjau oleh: dr. Yuti Purnamasari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No.34, RT.7/RW.5, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12740

Informasi dan Pendaftaran

Informasi dan Pendaftaran

021-7919-6999

registrasi@lamina.co.id

Book Online

Book Online

Appointment Now