Brain fog merupakan salah satu gejala pada kondisi kesehatan tertentu yang membuat seseorang sulit fokus dan mudah lupa. Ada beragam faktor yang dapat memicu terjadinya kondisi ini, misalnya mengalami kesulitan tidur hingga stres.
Terdapat eberapa kondisi medis yang memunculkan gejala brain fog ini, seperti multiple sclerosis, Covid19, gangguan mental, anemia, dan demensia. Dalam Covid19, gejala ini termasuk dalam gejala long Covid yang ternyata sering sekali terjadi. Berdasarkan studi oleh para peneliti di University College London, gejala ini kira-kira dialami oleh 85,1% penyintas Covid19.
Tidak hanya mendorong seseorang untuk tidak fokus atau mudah lupa, tapi juga memicu sakit kepala, stres dan kecemasan yang berlebihan. Kondisi lain pada seseorang yang mengalami kondisi ini adalah sering terlihat lesu.
Apa saja pemicu brain fog?
Stres
Stres kronis bisa mengakibatkan adanya peningkatan tekanan darah, melemahnya sistem kekebalan tubuh, dan memicu depresi. Kondisi ini juga bisa mengakibatkan kelelahan mental. Ketika otak mengalami kelelahan, kamu pasti akan lebih sulit untuk berpikir, fokus dan kosong. Bahkan mudah lupa.
Kurang tidur
Kurang tidur atau ternyata memiliki kualitas tidur yang buruk ternyata bisa mengganggu fungsi otak. Usahakan tidur selama 8 hingga 9 jam setiap malam. Kurang tidur bisa menyebabkan kamu sulit konsentrasi dan sulit untuk berpikir jernih.
Perubahan hormon
Misalnya, saat kehamilan tingkat hormon progesteron dan estrogen akan mengalami peningkatkan. Perubahan ini lah yang kemudian bisa memengaruhi memori dan menimbulkan gangguan kognitif jangka pendek. Lebih lanjut, penurunan kadar estrogen selama menopause bisa mengakibatkan seseorang menjadi mudah lupa, konsentrasi yang buruk, dan pemikiran yang kabur.
Diet
Tidak terpenuhinya kebutuhan vitamin B12 bisa menjadi salah satu penyebab brain fog. Vitamin B12 mendukung fungsi otak yang sehat.
Brain Fog dan COVID-19
Sebuah ulasan dalam Acta Neurol Scand menemukan bahwa beberapa orang yang mengalami Covid19 akan mengalami komplikasi, yakni ensefalopati atau perubahan kesadaran. Ensefalopati merupakan sebuah istilah medis yang mengarah pada kerusakan otak.
Studi lain dalam Cancer Cell menemukan adanya peningkatan kadar sitokin inflamasi dalam cairan. Lebih lanjut, sitokin merupakan sejenis molekul yang dibuat oleh sistem imunitas yang berperan untuk mendorong peradangan.
Akibat mengalami peradangan pada otak, kemampuan neuron untuk berkomunikasi akan mengalami hambatan. Para peneliti kemudia menduga, kondisi ini lah yang menjadi salah satu faktor timbulnya brain fog.
Oleh sebab itu, jika kamu sedang terpapar virus Corona atau setelah terpapar kemudian mengalami gejala ybrain fog setelah terpapar COVID-19, segera konsultasikan dengan dokter spesialis.