Perhatikan Gejala Migrain dan Trigeminal Neuralgia yang Harus Diwaspadai

Gejala migrain dan trigeminal neuralgia sekilas memang hampir mirip. Namun, ternyata kondisi tersebut memiliki ciri yang berbeda. Migrain merupakan sakit kepala yang biasanya terasa seperti berdenyut dan terjadi hanya di satu sisi kepala saja. Sedangkan, trigeminal neuralgia adalah kondisi nyeri wajah akibat gangguan pada saraf trigeminus yang berada di kepala. Lantas, apa perbedaan gejalanya? Berikut penjelasannya. 

Beda Gejala Migrain dan Trigeminal Neuralgia

Migrain atau sakit kepala sebelah

Ada beberapa gejala utama dari migrain, yaitu: 

  • Rasa nyeri di satu sisi kepala seperti berdenyut
  • Serangan nyeri dengan intensitas cukup kuat
  • Sakit di satu sisi kepala yang bisa menyebar ke bagian kepala lainnya
  • Leher kaku 
  • Penglihatan terganggu seperti ada kilatan atau titik cahaya pada objek yang sedang dilihat
  • Mual dan muntah
  • Lebih sensitif terhadap cahaya dan suara

Migrain adalah kondisi yang sering terjadi dan dapat menyerang semua kalangan usia, mulai dari anak-anak sampai usia tua. 

Baca juga: Apa Perbedaan Migrain dan Trigeminal Neuralgia?

Trigeminal Neuralgia atau nyeri wajah sebelah

Trigeminal neuralgia bukan merupakan sakit kepala melainkan nyeri pada satu sisi wajah yang lebih berisiko terjadi pada wanita dan orang-orang berusia tua.

Gejalanya adalah sebagai berikut: 

  • Nyeri yang muncul hanya di satu sisi wajah
  • Serangan nyeri secara tiba-tiba, berlangsung dalam hitungan detik, menit hingga berjam-jam
  • Rasa sakit di wajah yang terasa seperti tertusuk, terbakar atau tersengat listrik
  • Nyeri yang terasa di area dahi, belakang telinga, mulut, dan rahang bawah
  • Rasa nyeri bisa dipicu oleh beberapa aktivitas tertentu seperti makan, minum, tersenyum, menggosok gigi dan mencuci muka

Cara Mengatasinya

Gejala migrain umumnya dapat mereda dengan obat anti nyeri dan perawatan mandiri di rumah. Tujuannya yaitu untuk mengurangi frekuensi munculnya serangan dan tingkat keparahan nyeri. 

Namun, pada trigeminal neuralgia, terkadang obat-obatan tidak cukup untuk mengurangi rasa nyerinya. Pasien sering tidak membaik dengan hanya mengonsumsi obat-obatan apalagi pada kondisi nyeri kronis yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun.

Penanganan trigeminal neuralgia selain dengan obat-obatan adalah dengan metode Radiofrekuensi Ablasi. Radiofrekuensi ablasi (RFA) merupakan tindakan minimal invasif yang terbukti efektif dalam menyembuhkan rasa nyeri akibat trigeminal neuralgia. RFA dilakukan dengan memanfaatkan gelombang radiofrekuensi melalui jarum khusus yang akan dimasukkan ke area saraf yang menjadi sumber nyeri. Tujuannya yaitu untuk merusak serabut saraf agar tidak lagi mengirimkan sinyal nyeri ke otak. Rasa nyeri Anda pun seketika akan hilang. 

Gejala migrain maupun trigeminal neuralgia memang tidak bisa disepelekan begitu saja. Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter spesialis bedah saraf kami di Klinik Arfa Pain apabila gejala semakin memburuk. Dokter akan melakukan anamnesis terkait riwayat penyakit dan serangkaian pemeriksaan. Dari hasil diagnosis penyakit, dokter akan membantu mengelola gejala dan memberikan pengobatan yang tepat. 

Untuk berkonsultasi, silakan hubungi tim Assistance Center Arfa Pain di nomor 021-7919-6999 atau chat melalui whatsapp di 0811 1443 599.

Artikel ini ditinjau oleh: dr. Yuti Purnamasari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No.34, RT.7/RW.5, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12740

Informasi dan Pendaftaran

Informasi dan Pendaftaran

021-7919-6999

registrasi@lamina.co.id

Book Online

Book Online

Appointment Now