Nyeri hanya pada satu sisi wajah? Hati-hati ya, Anda mungkin terkena trigeminal neuralgia. Area nyeri di wajah pada penderita trigeminal neuralgia biasanya memang hanya terjadi pada sebagian wajah saja. Seringkali, kondisi ini menyebabkan serangan nyeri mendadak yang dapat berlangsung dalam sekejap, namun derajat nyerinya berat dan bisa berulang.
Apa Itu Trigeminal Neuralgia?
Trigeminal neuralgia adalah nyeri kronis yang terjadi pada satu sisi wajah akibat adanya gangguan pada saraf trigeminus. Saraf trigeminus adalah saraf ke lima dari 12 pasang saraf di kepala yang berfungsi untuk menghantarkan sensasi dari wajah ke otak, sekaligus mengontrol fungsi motorik wajah.
Kondisi ini disebabkan oleh saraf trigeminus yang tertekan atau bergesekan dengan pembuluh darah di sekitarnya. Jadi, setiap kali pembuluh darah berdenyut, maka akan mengakibatkan tekanan pada saraf.
Apabila terus terjadi gesekan atau tekanan, akan menyebabkan kerusakan pada lapisan myelin (lapisan pelindung saraf). Bila myelin rusak, cetusan arus listrik bisa muncul yang dapat memicu nyeri hebat pada sebelah wajah.
Biasanya, penyakit ini hanya menyerang satu sisi wajah, meskipun sebenarnya dapat terjadi pada keduanya, hanya saja memang jarang terjadi.
Trigeminal neuralgia terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:
- Trigeminal neuralgia klasik. Ini merupakan jenis yang paling umum dan disebabkan oleh tekanan atau kompresi pada saraf trigeminal oleh pembuluh darah di sekitar saraf.
- Trigeminal neuralgia sekunder. Penyebab umumnya yaitu karena adanya penyakit atau gangguan neurologis, seperti stroke atau multiple sclerosis.
- Trigeminal neuralgia idiopatik. Pada jenis ini, biasanya tidak ada penyebab jelas yang mendasari gangguan pada saraf trigeminal
Apa Saja Penyebabnya?
Gangguan pada saraf trigeminal terjadi karena ada kontak antara pembuluh darah normal dan saraf trigeminal. Hal inilah yang kemudian memberi tekanan pada saraf trigeminal dan menurunkan fungsinya.
Berikut ini adalah beberapa penyebab umum mengapa Anda bisa mengalami trigeminal neuralgia, yaitu:
- Cedera atau trauma pada otak akibat terbentur atau terjatuh
- Efek pasca operasi
- Menderita stroke
- Multiple sclerosis, gangguan saraf pada otak, mata dan tulang belakang
- Tumor yang bisa menekan saraf trigeminal
- Faktor pertambahan usia
Bagaimana Gejalanya?
Kondisi ini dapat mengakibatkan penderita menjadi lebih sensitif pada rangsangan kecil. Biasanya, pemicunya adalah saat Anda menyentuh wajah, makan, berbicara, tersenyum, menyikat gigi atau mencuci muka.
Berbagai hal tersebut dapat menimbulkan rasa nyeri seperti tersetrum, kram, tertusuk jarum atau muncul sensasi nyeri seperti terbakar. Rasa sakitnya pun seringkali semakin intens dan mulai terasa pada satu sisi area nyeri di wajah hingga bisa menyebar ke seluruh wajah.
Serangan nyeri ini dapat muncul secara tiba-tiba dan berlangsung dalam hitungan detik hingga menit bersaman dengan rasa perih atau panas yang terjadi lebih sering dan lebih lama.
Area Wajah yang Sering Terkena Trigeminal Neuralgia
Ada beberapa area nyeri di wajah yang sering terkena ketika mengalami trigeminal neuralgia, yaitu:
- Ophthalmic branch: Bagian mata atau saraf oftalmik
- Maxillary branch: Gigi atas, bibir atas, palatum, batang dan rongga hidung
- Mandibular branch: Area rahang bawah
Biasanya Anda akan sering merasakan sakit pada bagian pipi, bibir, gigi, ataupun rahang bawah. Kondisi ini tentu akan menyulitkan dalam beraktivitas yang melibatkan gerakan wajah, sebab terkadang rasa sakitnya sampai tidak tertahankan.
Segeralah ke dokter untuk melakukan pengobatan agar penyakit ini tidak bertambah parah dan Anda bisa melakukan rutinitas harian seperti biasa.
Radiofrekuensi Ablasi, Solusi Terbaik Atasi Nyeri Wajah Sebelah
Penanganan awal trigeminal neuralgia yaitu dengan memberikan terapi obat-obatan, seperti antikonvulsan/anti kejang, seperti carbamazepine, oxcarbazepine, lamotrigine atau phenytoin. Fungsi obat-obatan tersebut yaitu unuk memperlambat impuls saraf sehingga dapat mengurangi rasa nyeri.
Jika gejala menetap, maka dokter akan merekomendasikan pengobatan lain yang lebih aman dan juga efektif dalam mengatasi gejala nyeri.
Di Klinik Arfa Pain, radiofrekuensi ablasi merupakan solusi terbaik untuk pengobatan trigeminal tanpa operasi. Radiofrekuensi ablasi (RFA) merupakan tindakan minimal invasif yang bekerja dengan cara memasukkan jarum khusus yang telah dialirkan gelombang panas (thermal) dari alat radiofrekuensi ke cabang saraf trigeminal di dasar tengkorak. Gelombang panas ini bertujuan untuk memblokir rasa nyeri dengan menghancurkan serabut saraf yang menghantarkan sensasi nyeri ke otak. Teknik RFA ini juga menggunakan panduan alat fluoroskopi (X-Ray) agar dokter dapat melihat lebih jelas lokasi nyeri pada saraf trigeminal ketika mengarahkan jarum.
Keunggulan lain dari metode RFA ini adalah tanpa operasi besar, risiko komplikasi rendah, prosesnya relatif singkat, biaya terjangkau dan tanpa rawat inap. Pasca tindakan, Anda pun bisa langsung beraktivitas kembali.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang pengobatan dengan Radiofrekuensi Ablasi, silakan menghubungi Assistance Center Klinik Arfa Pain pada nomor kontak yang tertera.
Assistance Center kami akan langsung mengarahkan Anda ke dokter spesialis bedah saraf yang akan menangani trigeminal neuralgia serta memberikan terapi pengobatan yang sesuai.
Baca juga: Awas, Nyeri Wajah Seperti Tersengat Listrik Bisa Mengindikasikan Adanya Gangguan Saraf!