Nyeri wajah sebelah bisa menjadi pertanda kemungkinan adanya kekurangan atau defisiensi vitamin B12. Nyeri akibat kekurangan vitamin ini bisa terasa pada bawah mata. Selamjutnya, area tulang pipi, dan sering timbul hanya pada salah satu sisi wajah. Kadangkala, nyerinya juga timbul pada area dahi depan, dan menjalar hingga ke sudut hidung, serta ‘kedutan’ di bawah mata, fatigue (kelelahan), dan konstipasi.
Menurut hasil riset yang menjadi salah satu topik pada Congress International of the International Headaaaaaaaaaaaaache Society ke-14 di Amerika Serikat. Nyeri wajah sebelah (facial neuralgia) adalah salah satu bentuk dari trigeminal neuralgia dan neuropati perifer.
Trigeminal neuralgia sesuai dengan definisi dari ‘The International Association for the Study of Pain’ (IASP) adalah rasa sakit berulang yang biasanya unilateral. Lalu, kemdian terasa berat, seperti tertusuk dan berulang sesuai dengan jalur saraf trigeminal atau saraf kelima.
Biasanya, serangan ini timbul saat berbicara, mengunyah, menyikat gigi, dan bercukur, merias wajah atau bahkan saat terkena angin. Secara umum, ini adalah diagnosis klinis, yang kadang memerlukan pemeriksaan penunjang, seperti MRI.
Penyebab Nyeri Wajah Sebelah
Penyebab nyeri wajah sebelah masih belum bisa pahami dengan jelas. Sudah ada beberapa teori, dan beberapa memaparkan salah satunya adalah kekurangan vitamin B12 atau kobalamin. Vitamin ini termasuk ke dalam kelompok vitamin yang larut dalam air.
Berbeda dengan vitamin yang larut dalam air lainnya. Vitamin B12 ini tidak di ekskresikan ke dalam urin, melainkan terakumulasi dan tersimpan pada hati, ginjal, dan jaringan tubuh lainnya.
Vitamin B12 berfungsi sebagai donor metil dan bekerja dengan asam folat dalam sintesis DNA dan sel darah merah yang sangat penting dalam menjaga kesehatan selubung myelin (layaknya pembungkus yang berfungsi dalam membantu meningkatkan transmisi impuls saraf). Gejala kekurangan vitamin B12 ini tidak terjadi secara mendadak namun memerlukan waktu yang cukup lama, yaitu sekitar 5-6 tahun.
Irene Wood dkk (Journal of Pain & Relief, 2002) menunjukkan pasien dengan sakit pada wajahnya sebelah juga memiliki kadar vitamin B12 yang rendah, karena 23% dari pasien nyeri wajah memiliki kadar vitamin B12 dalam darah kurang dari normal.
Kemungkinan lainnya, rendahnya kadar vitamin B12 menyebabkan kegagalan dalam mempertahankan proses perbaikan selubung myelin sel saraf yang terus menerus mengalami kerusakan. Mungkin hal ini menjadi salah satu alasan yang menerangkan mengapa nyeri wajah terjadi secara intermiten atau menetap. Bila kadar vitamin B12 ini mencukupi, maka proses perbaikan akan lebih cepat dan saat rendah, proses ini pun terjadi lambat.
Beberapa gejala lain yang timbul akibat kekurangan vitamin ini antara lain anemia, kulit tampak pucat, gangguan neurologis (kedutan, kesemutan, kebas), seperti tertusuk-tusuk, ulkus pada mulut, nafsu makan menurun.
Sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG) Kementerian Kesehatan, rerata orang dewasa membutuhkan vitamin B12 sekitar 2,4 µg per harinya. Angka ini meningkat menjadi 2,6 µg bila sedang dalam kondisi hamil dan 2,8 µg saat menyusui.
Namun tubuh tidak dapat ‘menyimpan’ vitamin ini, itu sebabnya perlu asupan dari luar atau bersumber pada asupan makanan harian yang bisa dapat dari telur, daging sapi, susu.
Tangani Nyeri Wajah Sebelah dengan Radiofrekuensi Ablasi
Sedangkan nyeri wajah sebelah akibat trigeminal neuralgia, penyebabnya gangguan pada fungsi saraf trigeminal atau saraf kelima. Terdapat dugaan, penyebabnya saraf kelima ini tertekan pembuluh darah sekitarnya, namun bisa juga karena cedera atau tumor.
Penanganannya dapat berupa obat-obatan, dan teknologi terkini dengan teknik minimally invasive yaitu dengan radiofrekuensi ablasi yang tanpa perlu rawat inap.
Radiofrekuensi ini cara kerjanya adalah dengan mengalirkan gelombang listrik untuk memblok hantaran rasa nyeri ke otak sehingga tidak nyeri lagi.