Polip Hidung, Kenali Gejala, Penyebab dan Pengobatannya

Polip hidung adalah jaringan yang tumbuh pada bagian dalam saluran hidung. Bentuknya menyerupai anggur dengan posisi tergantung pada bagian dalam hidung. Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja dan pada berbagai golongan usia. Namun, angka kejadiannya paling banyak pada usia 20 sampai 40 tahun ke atas dan paling banyak menyerang laki-laki daripada perempuan. Penyebab pastinya belum bisa diketahui.

Penyebab Polip Hidung

Sampai saat ini, penyebab kondisi ini masih  belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa hal yang menjadi dugaan  menjadi  pemicu peradangan pada dinding saluran hidung dan memicu terjadinya penyakit ini.  Salah satunya adalah alergi :

  • Hewan peliharaan
  • Tungau debu
  • Serbuk (spora) jamur
  • Obat anti-inflamasi nonsteroid

Selain alergi, ada sejumlah faktor yang bisa memicu kondisi ini:

  • Infeksi jamur
  • Peradangan pada pembuluh darah
  • Keturunan
  • Asma
  • Penyakit genetik yang menyebabkan tubuh menghasilkan lendir berlebihan

Gejala Polip Hidung

Penyakit ini memiliki ukuran yang beragam. Jika berukuran kecil biasanya tidak memunculkan gejala, sementara itu, jika berukuran besar dapat mengganggu saluran pernapasan. Gejala yang penderita rasakan umumnya seperti sedang pilek namun tak kunjung sembuh. Berikut gejala umum yang mungkin akan muncul:

  • Berlendir terus menerus dan terasa penuh atau tersumbat
  • Kesulitan bernapas
  • Gangguan tidur
  • Berkurang atau hilangnya indera penciuman
  • Cairan hidung terasa mengalir ke tenggorokan
  • Sakit pada kening dan wajah
  • Sakit kepala
  • Gatal sekitar mata
  • Sering mimisan

Kemungkinan ada gejala yang tidak disebutkan. Bila merasa memiliki khawatir akan munculnya sebuah gejala tertentu, segera konsultasikan dengan dokter.

Mendiagnosis Polip Hidung

Untuk memastikan dan mencari faktor pemicunya, dokter THT dapat melakukan pemeriksaan lanjutan berupa:

  • Tes alergi
    Untuk mengetahui adanya alergi terhadap zat tertentu dan menentukan jenis zat pemicu  munculnya polip hidung.
  • Endoskopi hidung (nasoendoskopi)
    Memasukkan sebuah alat seperti selang yang dengan lampu dan kamera, untuk memeriksa hidung bagian dalam.
  • Tes pencitraan
    Untuk mengetahui ukuran dan lokasi polip memeriksa apakah  sudah merusak tulang sekitarnya, serta memastikan bahwa bukan kanker.
  • Tes genetik untuk cystic fibrosis
     Tes tambahan ini  untuk mengetahui adanya faktor risiko tersebut.

Pengobatan

Pengobatan sesuai dengan kondisi polip pasien dan bisa berupa pemberian obat semprot hidung, tablet, atau suntikan, maupun operasi.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No.34, RT.7/RW.5, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12740

Informasi dan Pendaftaran

Informasi dan Pendaftaran

021-7919-6999

registrasi@lamina.co.id

Book Online

Book Online

Appointment Now