Rahang Bergeser Akibat Tertawa Berlebihan

Rahang bergeser akibat tertawa terlalu berlebihan, siapa yang pernah mengalaminya? Saat melihat sesuatu yang lucu, pasti  kita semua akan tertawa, bukan? Tertawa memang sehat, tapi jika berlebihan bisa berbahay bagi kesehatan.

Hal ini pun dialami oleh seorang wanita asal Tiongkok yang dilaporkan rahangnya bergeser setelah tertawa terlalu kencang. Pergeseran ini dikenal juga dengan istilah dislokasi rahang. Mulut akan terus mengeluarkan air liur karena rahang bawah tidak mau menutup.

Sendi rahang berfungsi untuk menghubungkan rahang bawah dengan tulang tengkorak. Ini memungkinkan rahang untuk bergerak ke atas, bawah, samping kanan dan kiri, sehingga mempermudah seseoranguntuk mengunyah dan berbicara.

Penyebab bergesernya rahang tidak hanya karena  tertawa terlalu kencang. Kondisi ini juga bisa terjadi ketika menguap terlalu lebar, menggigit sesuatu yang ukurannya sangat besar, cedera, atau efek samping dari prosedur perawatan gigi.

Apa yang terjadi saat rahang bergeser?

Saat sendi rahang bergeser, kondisi mulut akan terus terbuka dan menyebabkan air liur terus mengalir dari mulut. Selain itu, gejala lainnya seperti:

  • Munculnya rasa sakit pada rahang dan menjalar ke area wajah lain.
  • Rahang terasa kaku dan sulit untuk menggerakkannya
  • Kondisi gigi depan bagian bawah lebih maju daripada  gigi depan atas
  • Rahang bagian bawah tidak sejajar dengan bagian atas.

Bagaimana cara mengatasinya?

Saat terjadi rahang bergeser, dokter melakukan perawatan manual untuk mengembalikan posisi sendi rahang. Dokter akan  meletakkan ibu jari pada gigi geraham bawah sebelah kanan dan kiri.

Selanjutnya, jari lainnya ditempatkan  luar mulut tepat pada rahang.  Lebih lanjut, dokter akan menggenggam dan mendorong rahang bawah yang terbuka agar bisa menutup kembali.

Pada beberapa kasus, rahang bergeser akibat tertawa berlebihan  membutuhkan perawatan tambahan, yaitu pemasangan perban Barton. Lilitkan perban  ke sekitar rahang dan kepala. Fungsinya untuk membatasi gerakan rahang agar  tidak kembali bergeser.

Perawatan ini bisa berlangsung selama beberapa hari hingga sendi  yang bermasalah sembuh. Agar rasa sakit berkurang, dokter akan meresepkan  obat pereda nyeri dan ia akan menyarankan untuk  mengompres rahang dengan kompres dingin selama 10 menit setiap 2 atau 3 jam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No.34, RT.7/RW.5, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12740

Informasi dan Pendaftaran

Informasi dan Pendaftaran

021-7919-6999

registrasi@lamina.co.id

Book Online

Book Online

Appointment Now