Bapak Mukiyo (50 tahun) mengalami sakit gigi yang cukup lama sekitar 5 tahun. Beliau merasakan sakit pada wajah sebelah kiri mulai dari rahang bawah hingga ke atas kepala. Gusi terasa seperti tersetrum dan tertusuk-tusuk hingga ia kesulitan untuk tidur. Setelah beberapa kali mencoba berobat ke dokter gigi, penyakit Pak Mukiyo tak juga membaik dan malah bertambah parah.
Akhirnya, setelah mencari tahu penyebab sakitnya, ia memutuskan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis bedah saraf di Klinik Arfa Pain, Pusat Terapi Nyeri Wajah yang berlokasi di Mampang, Jakarta Selatan.
Dr. Mahdian Nur Nasution, Sp.BS, melakukan serangkaian pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat kesehatan Pak Mukiyo terkait penyakitnya. Setelah pemeriksaan, dokter mendiagnosa jika Pak Mukiyo terkena nyeri wajah sebelah atau trigeminal neuralgia.
Perbedaan Sakit Gigi dan Nyeri Wajah
Sakit gigi adalah suatu kondisi ketika bagian dalam gigi atau sekitarnya terasa nyeri hingga sakit pada bagian rahang. Anda bisa mengalami sakit gigi dalam waktu singkat atau dalam jangka waktu lama. Tingkat keparahannya pun bervariasi tergantung dari penyebabnya.
Biasanya sakit gigi juga disertai dengan sakit gusi akibat radang gusi, periodontitis (infeksi gusi), pulpitis (radang pada pulpa), ataupun abses gigi. Jika sakit gigi menyebabkan gusi memerah dan bengkak, maka Anda sebaiknya melakukan pemeriksaan ke dokter gigi untuk penanganan lebih lanjut.
Pada kasus tertentu, sakit gigi bisa menjadi tanda adanya suatu gangguan pada saraf wajah. Apalagi, jika sakitnya menjalar hingga ke sendi rahang,telinga, hingga kepala bagian atas.
Gigi atau gusi yang terasa sangat sakit bisa menjadi tanda Anda mengalami gangguan pada saraf wajah. Gangguan ini bisa berupa nyeri wajah sebelah atau trigeminal neuralgia. Nyeri ini bisa terasa sangat menyakitkan sehingga mengganggu aktivitas harian yang Anda lakukan
Apa Itu Trigeminal Neuralgia?
Dr. Mahdian Nur Nasution, Sp.BS, menjelaskan bahwa trigeminal neuralgia adalah kondisi nyeri kronis pada wajah akibat adanya gangguan pada saraf trigeminus. Trigeminal neuralgia biasanya hanya menyerang salah satu sisi wajah saja. Nyerinya bisa muncul tiba-tiba ataupun berulang dan berlangsung lama.
Gejalanya bisa berupa rasa sakit seperti tertusuk ataupun tersengat listrik yang terkadang hilang timbul dan bisa terasa sangat menyakitkan.
Pemicu rasa sakit pada wajah ini bisa karena berbicara, tersenyum, menggosok gigi, mencuci muka, ataupun bercukur .
Baca juga: Waspadai Hipertensi Bisa Picu Nyeri Wajah Sebelah Kanan!
Radiofrequency Rhizotomy untuk Atasi Trigeminal Neuralgia
Rhizotomy, yang memiliki nama lain neurotomy atau ablasi, yang merupakan prosedur bedah minimal invasif untuk menghilangkan rasa nyeri. Cara kerjanya yaitu dengan menghancurkan serabut saraf yang berfungsi mengirimkan sinyal rasa sakit ke otak. Prosedur rhizotomy memutus dan membakar serabut saraf tadi menggunakan alat bedah, bahan kimia ataupun arus listrik.
Di Klinik Arfa Pain, dokter akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu pada pasien untuk menegakkan diagnosa penyakit. Biasanya dokter memilih jenis pengobatan Radiofrequency Rhizotomy apabila Anda tidak mendapat gliserin atau mengalami nyeri berulang.
Prosedur ini dapat menghilangkan rasa nyeri kronis akibat trigeminal neuralgia. Meskipun, efek pengobatannya bisa berbeda dari satu pasien ke pasien lainnya. Jika nyeri kembali datang, Anda bisa mengulang kembali prosedur pengobatan Radiofrequency Rhizotomy ini.
Untuk memastikan nyeri wajah yang sangat mengganggu, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis bedah saraf terbaik di Klinik Arfa Pain!
Atau hubungi nomor Call Center Arfa Pain di 021-7919-6999.
Semoga informasi tadi bermanfaat!
