Trigeminal Neuralgia, Apakah Perlu Operasi?

Alami trigeminal neuralgia apakah perlu untuk operasi? Anda mungkin masih bertanya-tanya dan khawatir jika penanganan trigeminal neuralgia harus dengan operasi. Namun, dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, pilihan pengobatan dengan teknik minimal invasif semakin populer dan diminati.

Di Indonesia , prevalensi terjadinya trigeminal neuralgia mencapai 0,16%-0,3% dengan perbandingan wanita dan pria yaitu 3:2. 

Penyebab Trigeminal Neuralgia

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan trigeminal neuralgia meliputi:

  1. Multiple sclerosis: kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan pada mielin saraf trigeminal.
  1. Tumor: tumor atau benjolan pada otak atau wajah dapat menekan saraf trigeminal.
  1. Cedera: cedera pada wajah atau kepala dapat merusak saraf trigeminal.
  1. Infeksi: infeksi pada gigi atau sinus dapat menyebar ke saraf trigeminal.
  1. Penuaan: Saraf trigeminal dapat mengalami kerusakan seiring bertambahnya usia.

Mekanisme terjadinya trigeminal neuralgia pada dasarnya melibatkan hipersensitivitas saraf trigeminal terhadap rangsangan yang normal. Saat saraf trigeminal mengalami iritasi atau tekanan, impuls listrik yang tidak terkendali dapat terjadi dan memicu rasa sakit yang hebat.

Rangsangan yang dapat memicu nyeri trigeminal meliputi sentuhan ringan pada wajah, mengunyah makanan, atau bahkan gerakan wajah seperti berbicara atau tersenyum. Nyeri biasanya terjadi pada satu sisi wajah dan dapat berlangsung selama beberapa detik hingga beberapa menit.

Dalam kondisi normal, saraf trigeminal mengirimkan impuls sensorik dari wajah ke otak dan kembali mengirimkan impuls motorik ke otot-otot wajah. Namun, pada trigeminal neuralgia, impuls sensorik yang tidak terkontrol dapat terjadi dan memicu nyeri yang hebat.

Gejala dari Trigeminal neuralgia yaitu muncul rasa sakit yang parah, tajam, dan menusuk yang dapat dipicu oleh rangsangan ringan sekalipun, seperti menyentuh wajah atau menyikat gigi.

Pengobatan Trigemina Neuralgia

Pengobatan trigeminal neuralgia tergantung pada tingkat keparahan kondisi dan respons individu terhadap pengobatan. Berikut beberapa pengobatan yang cukup efektif untuk trigeminal neuralgia:

  • Obat-obatan: 

Obat antikonvulsan seperti karbamazepin, gabapentin, dan fenitoin dapat membantu mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan nyeri neuralgia trigeminal.

  • Pembedahan: 

Dalam beberapa kasus, pembedahan mungkin Anda perlukan untuk menghilangkan rasa sakit. Operasi dekompresi mikrovaskular melibatkan pemindahan pembuluh darah dari saraf trigeminal untuk mengurangi tekanan pada saraf.

  • Ablasi frekuensi radio: 

Tindakan Radiofrekuensi Ablasi Ini melibatkan penggunaan panas untuk menghancurkan bagian saraf trigeminal yang menyebabkan rasa sakit.

Baca juga: Apakah Trigeminal Neuralgia Disebabkan Oleh Stres dan Mempengaruhi Kemampuan Bicara?

Trigeminal Neuralgia, apakah perlu operasi? 

Tindakan operasi biasanya menjadi pertimbangan ketika pasien tidak merespons pengobatan konservatif atau ketika efek samping dari pengobatan tidak cuku efektif. Namun, dokter spesialis bedah saraf biasanya akan memutuskan tindakan operasi setelah melakukan evaluasi yang cermat dan mempertimbangkan faktor-faktor individu pasien.

Beberapa jenis operasi untuk mengatasi trigeminal neuralgia antara lain:

  1. Microvascular decompression (MVD): 

Operasi ini melibatkan pelepasan tekanan pada saraf trigeminal oleh pembuluh darah yang membesar. Studi menunjukkan bahwa sekitar 80% hingga 90% pasien mengalami perbaikan setelah operasi MVD.

  1. Radiofrekuensi Ablasi: 

Ini adalah prosedur non-invasif yang menggunakan sinar gamma atau sinar X untuk merusak atau menghancurkan jaringan saraf trigeminal yang menyebabkan rasa sakit. Radiofrekuensi ablasi biasanya dilakukan pada pasien yang tidak cocok untuk operasi, atau yang tidak ingin menjalani operasi invasif. Efektivitas Radieofrekuensi ablasi adalah sekitar 70% hingga 80%, namun beberapa pasien mungkin perlu menjalani prosedur ini beberapa kali untuk mencapai hasil yang diinginkan.

  1. Rhizotomy: 

Operasi ini melibatkan penghancuran jaringan saraf trigeminal yang menyebabkan rasa sakit, baik dengan menggunakan panas atau bahan kimia. Efektivitas rhizotomy adalah sekitar 50% hingga 70%, namun beberapa pasien mungkin mengalami efek samping seperti mati rasa atau kelemahan pada wajah.

Setiap metode operasi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan metode operasi terbaik untuk kondisi Anda. 

Artikel ini telah ditinjau oleh: dr. Yuti Purnamasari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No.34, RT.7/RW.5, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12740

Informasi dan Pendaftaran

Informasi dan Pendaftaran

021-7919-6999

registrasi@lamina.co.id

Book Online

Book Online

Appointment Now