Cluster headache adalah jenis sakit kepala yang sangat menyakitkan dan muncul secara berulang-ulang dalam jangka waktu yang relatif singkat. Kondisi ini biasanya mempengaruhi satu sisi kepala, dan dapat menyebar ke area sekitarnya, seperti mata, dahi, rahang, atau telinga.
Sakit kepala cluster terjadi ketika saraf trigeminal, yang bertanggung jawab untuk merasakan sensasi pada wajah, terganggu. Kondisi ini cenderung lebih umum terjadi pada pria daripada wanita dan biasanya terjadi pada usia 20-50 tahun.
Meskipun cluster headache dapat sangat menyakitkan dan mengganggu aktivitas sehari-hari, namun jenis sakit kepala ini bersifat tidak mematikan dan dapat diatasi. Penderita bisa memperoleh bantuan medis untuk mengurangi intensitas dan frekuensi serangan sakit kepala.
Gejala Cluster Headache
Cluster headache memiliki gejala yang khas, antara lain:
- Sakit kepala yang tiba-tiba dan parah pada satu sisi kepala, biasanya pada mata atau sekitarnya.
- Durasi sakit kepala yang relatif singkat, yaitu antara 15 menit hingga 3 jam.
- Serangan sakit kepala yang berulang-ulang dalam satu periode waktu, yang disebut cluster, biasanya terjadi 1-8 kali dalam sehari.
Gejala lain yang mungkin menyertai antara lain:
- Mata merah, berair, dan mengeluarkan keringat di sekitar mata
- Muka bengkak atau merah
- Hidung tersumbat atau berair
- Keringat di bagian wajah atau leher
- Sensitivitas terhadap suara dan cahaya
Faktor Penyebab
Penyebab pasti cluster headache masih belum diketahui, namun beberapa faktor yang dapat memicu serangan antara lain:
- Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol
- Konsumsi obat tertentu, seperti nitrat
- Perubahan musiman, terutama pada musim semi dan gugur
- Aktivitas fisik yang berat
- Stres dan kelelahan
Diagnosis
Diagnosis cluster headache biasanya berdasarkan gejala yang timbul. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan wawancara medis untuk memastikan bahwa gejalanya sesuai dengan kriteria diagnosis cluster headache.
Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan pencitraan seperti CT scan atau MRI untuk memastikan bahwa tidak ada kelainan struktural pada otak atau kepala.
Pengobatan yang Tepat
Untuk mengobati cluster headache, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan, antara lain:
- Obat-obatan
Ada beberapa jenis obat yang dapat mengurangi gejala cluster headache, seperti triptan, oksigen, dan kortikosteroid. Triptan bekerja dengan mempengaruhi kadar serotonin dalam otak, sedangkan oksigen dapat membantu meningkatkan kadar oksigen dalam darah dan mengurangi kontraksi pembuluh darah di kepala. Kortikosteroid dapat membantu mengurangi peradangan dan pembengkakan pada saraf di kepala.
- Terapi Cairan
Terapi cairan dapat membantu mengurangi gejala dengan menjaga kecukupan cairan dalam tubuh. Kekurangan cairan dalam tubuh dapat menyebabkan dehidrasi, yang dapat memperburuk gejalanya.
- Terapi Fisik
Terapi fisik seperti akupunktur, pijat dapat membantu mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan sirkulasi darah ke otak. Terapi ini juga dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan yang dapat memicu serangan cluster headache.
Selain itu, menghindari faktor pemicu seperti alkohol dan merokok, serta menerapkan gaya hidup sehat, seperti olahraga dan diet yang seimbang, dapat membantu mencegah terjadinya serangan sakit kepala.
Jika anda mengalami keluhan seperti diatas, segera konsultasi dengan dokter spesialis di klinik Lamina Pain and Spine Center agar mendapatkan terapi yang tepat untuk keluhan anda. Anda bisa menghubungi tim Assistance Center Lamina di nomor 021-7919-6999 atau chat melalui whatsapp ke 0811 1443 599.
Baca juga: 7 Cara untuk Mencegah Sakit Kepala Berkepanjangan
Artikel ini ditinjau oleh: dr. Yuti Purnamasari