Salah satu gejala penyakit kronis seperti trigeminal neuralgia adalah munculnya nyeri wajah yang sangat menyiksa. Pada banyak kasus, trigeminal neuralgia hanya memengaruhi satu sisi wajah saja, dengan rasa nyeri yang sering terasa mulai dari dahi hingga rahang bawah. Kondisi ini terjadi ketika ada gangguan pada saraf trigeminal, yaitu pembawa sensasi dari wajah ke otak. Lantas, seberapa parahkah rasa nyerinya? Simak ulasannya berikut.
Seperti Apa Rasa Nyerinya?
Jika Anda mengalami trigeminal neuralgia, umumnya akan merasakan sakit yang luar biasa. Bahkan, rangsangan atau sentuhan ringan sekalipun bisa memicu nyeri hebat pada wajah. Misalnya, berbicara, tersenyum, makan, minum, menggosok gigi atau mencuci muka.
Rasa sakit yang muncul biasanya terjadi dalam waktu singkat, dan bisa berlangsung lebih lama hingga hitungan menit. Berbagai gejala lainnya juga bisa dialami oleh penderita trigeminal neuralgia, seperti:
- Nyeri tajam dan intens
- Muncul sensasi seperti tertusuk atau tersengat listrik
- Terasa seperti berdenyut
- Rasa nyeri yang tak tertahankan
Jenis Trigeminal Neuralgia
Trigeminal neuralgia terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
- Tipe 1: Pada tahap ini, penderitanya akan mengalami episode menyakitkan yang cukup tajam dan semakin intens. Rasa sakit seperti ada sensasi terbakar bisa terjadi di seluruh wajah yang berlangsung mulai hitungan detik hingga menit. Umumnya, terdapat jeda setelah rasa nyeri mereda, namun bisa timbul kembali dan berlanjut
- Tipe 2: Jenis yang kedua ini memang tidak terlalu intens dan menyakitkan, namun rasa nyerinya lebih luas. Rasa sakit seperti tertusuk atau terbakar akan terasa terus-menerus dan lebih sulit dikendalikan.
Penyebab Utama
Ada berbagai kondisi yang dapat menyebabkan trigeminal neuralgia, yaitu:
- Pembuluh darah yang menekan akar saraf trigeminal
- Sklerosis ganda karena demielinisasi saraf
- Terdapat tumor yang menekan saraf trigeminal
- Cedera atau trauma yang menyebabkan kerusakan pada saraf
- Infeksi akibat prosedur pembedahan gigi
- Riwayat keluarga
Diagnosis
Dokter biasanya akan mendiagnosis trigeminal neuralgia dengan gejala nyeri yang dialami. Misalnya, apakah rasa sakitnya muncul secara tiba-tiba, area wajah mana yang terkena, dan jenis rangsangan seperti apa yang bisa memicu trigeminal neuralgia.
Selain itu, dokter juga memerlukan pemeriksaan penunjang, seperti Rontgen atau MRI untuk menegakkan diagnosa.
Penanganan Trigeminal Neuralgia
Penanganan awal trigeminal neuralgia yaitu dengan pemberian obat-obatan. Akan tetapi, bila keluhan nyeri tidak juga membaik, maka Radiofrekuensi Ablasi adalah solusinya.
Radiofrekuensi ablasi (RFA) merupakan salah satu pilihan terapi yang efektif dalam menangani trigeminal neuralgia. Dengan panduan dari C-arm, jarum khusus akan disuntikkan melalui wajah (bagian pipi), ke arah saraf trigeminal yang mengalami gangguan. Alat radiofrekuensi akan mengalirkan arus panas untuk merusak serabut saraf agar tidak lagi mengirimkan sinyal nyeri ke otak.
Melalui prosedur RFA, ada banyak kelebihan yang bisa Anda dapatkan, seperti waktu tindakan singkat, minim risiko komplikasi, tanpa rawat inap dan proses penyembuhan lebih cepat. Hasilnya yaitu keluhan nyeri pada pasien dapat tertangani dengan baik, sehingga dapat beraktivitas kembali seperti sedia kala.
Mau tahu lebih lanjut tentang prosedur radiofrekuensi ablasi? Silakan hubungi Assistance Center Arfa Pain di nomor 021-7919-6999 atau chat kami via whatsapp di 0811-1443-599.
Yuk, atasi nyeri kronis pada wajah dengan tuntas hanya di Klinik Arfa Pain! Jangan tunggu sampai nyeri mengganggu aktivitas ya. Langsung aja konsultasikan masalah nyeri Anda dengan dokter spesialis di Klinik Arfa.
